KOMPAS.com - Surat keluar adalah surat yang dibuat atau dikirimkan oleh suatu instansi kepada pihak lain, baik perseorangan, kelompok, maupun suatu lembaga.
Surat yang baik dapat memberikan citra yang baik pula bagi si pembuatnya.
Berikut langkah-langkah penanganan surat keluar buku agenda, yaitu:
Pembuatan surat dimulai dengan pembuatan konsep secara tertulis di atas kertas.
Pembuatan konsep secara manual bertujuan menghindari kesalahan pengetikan yang seringkali terjadi saat mengetik surat tanpa konsep.
Saat ini, kegiatan pengetikan surat sudah menggunakan media yang lebih canggih, seperti komputer dan laptop, sehingga kegiatan pengetikan dan pembuatan surat menjadi lebih mudah.
Pembuatan konsep dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
Pembuatan konsep surat dapat dilakukan oleh dua pihak yaitu atasan atau pemimpin dan orang yang ditunjuk atau konseptor.
Baca juga: Langkah Penanganan Surat Masuk Buku Agenda
Jika konsep surat dibuat oleh konseptor atau bawahan, konsep tersebut harus mendapatkan persetujuan dari pemimpin.
Dengan tujuan memeriksa apakah konsep surat sudah sesuai atau perlu diperbaiki jika konsep sudah mendapat persetujuan, makan pihak yang berwenang akan memberi tanda tangan pada konsep tersebut.
Surat yang sudah mendapat persetujuan dari pemimpin dicatat ke dalam buku agenda surat keluar untuk diregistrasi atau didaftarkan.
Hal ini bertujuan mendapatkan nomor surat dari agendaris sesuai dengan aturan pemberian nomor surat yang berlaku di kantor tersebut.
Konsep surat yang telah mendapatkan persetujuan pemimpin dan mempunyai nomor surat, dapat diserahkan kepada juru tik untuk ditik dengan rapi.
Jangan lupa untuk membuat sampul surat yang akan digunakan.
Juru tik harus memeriksa pengetikannya sebelum surat tersebut di cetak, jangan sampai ada kesalahan pengetikan sekecil apapun, walaupun hanya satu huruf sekalipun.
Baca juga: Jenis-jenis Surat Dinas berdasarkan Keamanan, Penyelesaian, Tujuan, dan Fungsinya