Retur Penjualan: Pengertian dan Contoh Jurnalnya

KOMPAS.com - Retur penjualan adalah pembatalan atas barang yang telah dibeli dan atau diterima konsumen.

Salah satu tujuan utama retur ini, yakni menjaga hubungan baik perusahaan penjual dengan perusahaan pembeli.

Apa itu retur penjualan?

Pengertian retur penjualan

Dalam bahasa Inggris, retur penjualan dikenal dengan istilah sales return.

Dilansir dari situs Indeed, retur penjualan adalah transaksi yang terjadi ketika pelanggan mengirimkan kembali produk yang telah diterimanya dari penjual.

Baca juga: Pengertian Retur Penjualan dan Retur Pembelian

Pengembalian ini bisa terjadi karena:

• Pelanggan terlalu banyak memesan barang
• Perusahaan secara tidak sengaja mengirim barang melebihi jumlah yang diminta
• Keterlambatan pengiriman barang
• Ingin menukar barang karena ada yang tidak sesuai
• Produk rusak atau cacat.

Tiap perusahaan memiliki kebijakan sales return atau retur penjualannya masing-masing. Misal, perusahaan hanya menerima pengembalian barang dengan tanda terima.

Dikutip dari situs Accounting Tools, retur penjualan adalah barang dagangan yang dikirim kembali oleh pembeli kepada penjual.

Untuk mengontrol jumlah retur penjualan, perusahaan bisa menetapkan nomor otorisasi sebelum departemen penjualan menerima retur.

Jika tidak, beberapa pembeli mungkin akan mengirim barang yang rusak dan tidak dapat dijual kembali.

Kesimpulannya, retur penjualan adalah peristiwa di mana pembeli mengembalikan barangnya kepada penjual dengan alasan tertentu.

Baca juga: Rumusan Persamaan Dasar Akuntansi yang Benar

Contoh jurnal retur penjualan

Menurut Holy Ieun Yunarto dalam buku Business Concepts Implementation Series (2006), prinsip jurnal retur penjualan adalah menciptakan jurnal balik atas jurnal semula.

Prinsip ini tidak hanya digunakan pada retur penjualan saja, melainkan juga dipakai saat membuat credit memo atau debit memo.

Apabila sales return terjadi, penjual akan mencatat pengembalian ini ke kolom debit pada akun retur penjualan, dan kredit ke akun piutang usaha.

Adapun jumlah total retur penjualan dalam akun ini merupakan hasil pengurangan dari jumlah penjualan kotor yang dilaporkan dalam satu periode.

Kredit pada akun piutang usaha, akan mengurangi jumlah piutang yang ada.

Berikut contoh jurnal retur penjualan:

Buku BCI: In Sales and Distribution (2006) Jurnal retur penjualan

Baca juga: 4 Peran Akuntansi secara Umum