Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN): Pengertian dan Perannya

KOMPAS.com – Fokus teori ekonomi makro ialah mempelajari interaksi antarpelaku ekonomi. Adapun pelaku ekonomi itu terdiri atas empat kelompok, yakni:

• Rumah tangga keluarga
• Rumah tangga perusahaan
• Rumah tangga pemerintah
• Rumah tangga luar negeri.

Dalam artikel ini, yang akan dibahas lebih spesifik adalah Rumah Tangga Luar Negeri atau yang sering disingkat RTLN.

Pengertian Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN)

Ekspor adalah kegiatan penyaluran produksi dari dalam menuju luar negeri. Sedangkan impor merupakan kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri.

Jelaskan yang dimaksud rumah tangga luar negeri!

Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN) adalah individu atau lembaga yang melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Baca juga: Pengertian RTK (Rumah Tangga Konsumsi) dan RTP (Rumah Tangga Produksi)

Untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, suatu negara pasti menjalin kerja sama dengan pihak asing, atau melakukan kebijakan ekonomi terbuka.

Kebijakan tersebut dapat membuka akses pasar ekspor, sekaligus membuka sumber pengadaan barang modal dan bahan baku industri dari negara lain.

Peran Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN)

Uraikan peran rumah tangga luar negeri!

Rumah tangga luar negeri berperan dalam hubungan kerja sama dengan negara asing, berupa perdagangan, ketenagakerjaan, dan permodalan.

• Peran perdagangan

Bentuk kerja sama berupa perdagangan ekspor dan impor.

RTLN berperan sebagai konsumen yang produk atau jasanya dihasilkan oleh negara lain, dan berperan sebagai produsen untuk dikirim ke negara lain.

• Peran ketenagakerjaan

Negara lain dapat memenuhi kebutuhan kerja atau mengirimkan tenaga ahlinya ke Indonesia. Tiap tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri, akan menghasilkan devisa negara.

Baca juga: 3 Peran Penting Rumah Tangga Pemerintah

• Peran Pemodalan

RTLN dapat memberi pinjaman atau meminta bantuan ketika mengalami kesulitan keuangan.

Umumnya bantuan yang diberikan oleh pihak luar berupa proyek pembangunan fisik, atau kegiatan pelayanan yang bekerja sama dengan pemerintah setempat.

Untuk peminjaman, negara bisa meminjam melalui badan keuangan internasional, seperti berikut.

• Bank Dunia atau World Bank
• Asian Development Bank (ADB)
• Islamic Development Bank (IsDB)
• International Monetary Fund (IMF).

Referensi:

Arianto, Nurmin. 2022. Manajemen Pemasaran. Surabaya: Cipta Media Nusantara.

Putri, Nurandini. 2021. Konsep Perekonomian Dua Sektor. Makalah. Makassar: UIN Alauddin Makassar.