Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pereaksi Pembatas: Pengertian dan Cara Menentukannya

Kompas.com - 31/05/2023, 16:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika mempelajari reaksi kimia, ada yang disebut sebagai pereaksi pembatas. Apa yang dimaksud dengan pereaksi pembatas dan bagaimana cara menentukan pereaksi pembatas?

Untuk mengetahuinya, simaklah pengertian dan cara menentukan pereaksi pembatas di bawah ini!

Pengertian pereaksi pembatas

Pereaksi pembatas adalah zat (pereaksi) yang membatasi produk yang dihasilkan pada suatu reaksi.

Baca juga: Persamaan Reaksi Kimia

Dikatakan membatasi jumlah produk yang dihasilkan, karena zat tersebut telah habis terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada, padahal keberadaanya sangat diperlukan untuk reaksi selanjutnya (menghasilkan produk).

Jadi pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu dalam suatu reaksi.

Cara menentukan pereaksi pembatas

Pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah mol setiap pereaksi masing-masing dengan koefisien reaksinya pada reaksi yang sudah setara.

Pereaksi dengan koefisien reaksi terkecil merupakan pereaksi pembatas.

Baca juga: Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi

Dengan demikian, jika tersedia beberapa zat pereaksi dengan jumlahnya masing-masing, dapat diperkirakan zat pereaksi apa yang nantinya habis terlebih dahulu atau zat yang tersisa.

Pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan beberapa langkah, yaitu:

  • Nyatakan zat yang diketahui dalam mol
  • Bagilah mol masing-masing dengan kofisiennya
  • Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

Contoh soal menentukan pereaksi pembatas

Soal 1

Direaksikan sebanyak 2 mol S dengan 10 mol F2. Jika diketahui reaksi yang terjadi adalah S (s) + 3F2 (g) → SF6 (g), tentukan:

  • Berapa mol SF6 yang terbentuk?
  • Berapa mol zat yang tersisa dan zat mana yang tersisa?
  • Zat manakah yang bertindak sebagai pereaksi pembatas?

Baca juga: Konsep Mol dan Tetapan Avogadro

Jawaban:

Berdasarkan reaksi yang terjadi, maka dapat ditentukan reaktan yang habis adalah sebagai berikut.

  • mol S/koefisien : mol F2/koefisien = 2/1 : 10/3 = 2 : 3, 33 

Ternyata, S lebih kecil daripada F2, sehingga dapat dipastikan bahwa reaktan yang habis adalah S dan S bertindak sebagai reaksi pembatas.

  • Mol SF6 yang dihasilkan akan sesuai dengan mol S dikalikan dengan koefisien SF6, yaitu mol SF6 = 1 x 2 mol = 2 mol
  • Zat yang tersisa adalah mol F2 mula-mula dikurangi dengan mol S dikalikan dengan koefisien F2, yaitu mol F2 (sisa) = 10 mol - (3 x 2 mol) = 10 mol - 6 mol = 4 mol
  • Reaktan yang bertindak sebagai pereaksi pembatas adalah S, karena S habis bereaksi

Baca juga: Molalitas: Pengertian, Satuan, Rumus, dan Contoh Soal Menghitungnya

Soal 2

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com