Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikrotubulus: Struktur, Jenis, dan Fungsinya

Kompas.com - 23/05/2023, 17:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mikrotubulus adalah komponen sitoskeleton yang berebentuk seperti tabung, bersifat fleksibel. Mikrotubulus disusun oleh heterodimer alfa dan beta tubulin. 

Untuk lebih memahami tentang mikrotubulus, berikut adalah struktur mikrotubulus, jenis, dan juga fungsinya!

Struktur mikrotubulus

Struktur dinding tabung mikrotubulus disusun oleh 13 protofilamen yang membentuk struktur silinder.

Struktur silinder mikrotubulus memiliki diameter bagian luar 25 nanometer, sedangkan diameter lubang bagian dalam adalah 15 nanometer.

Baca juga: Mikrofilamen: Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Cirinya

Setiap mikrotubulus memiliki polaritas, yaitu ada ujung positif (+) dan negatif (-). Ujung positif merupakan tempat penambahan heterodimer untuk menambah panjang sioskeleton.

Sedangkan ujung negatif tertanam dalam struktur seperti cincin yang disusun oleh gama
tubulin. Ujung negatif sitoskeleton berperan dalam pemendekan mikrotubulus.

Mikrotubulus dapat memanjang yang dikenal dengan rescue, dan mikrotubulus  memendek yang dikenal dengan catastrophe.

Proses  memanjang dan memendek dari mikrotubulus disebut dengan dynamic instability.

Baca juga: Sentriol: Pengertian dan Fungsinya

Jenis mikrotubulus dan fungsinya

Mikrotubulus terbagi menjadi 3 jenis bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu:

  • Mikrotubulus polar
  • Mikrotubulus astral
  • Mikrotubulus kinetokor

Mikrotubulus polar

Mikrotubulus polar fungsinya yang tidak menempel pada kinetokor dapat membantu mengumpulkan kromosom melalui interaksi lateral dengan kinetokor.

Baca juga: Kromosom: Sifat dan Klasifikasinya

Mikrotubulus astral

Mikrotubulus astral fungsinya membantu sentrosom mengorientasikan diri menjauh satu sama lain dalam sel. Namun, mikrotubulus astral ini tidak berinteraksi dengan gelendong mitosis itu sendiri.

Fungsi mikrotubulus astral lainnya adalah untuk membantu sitokinesis.

Mikrotubulus astral berinteraksi dengan protein motor di membran sel untuk menarik spindel dan seluruh sel terpisah begitu kromosom telah direplikasi.

Mikrotubulus kinetokor

Mikrotubulus kinetokor fungsinya membentuk koneksi langsung dengan kinetokor pada spindel mitosis.

Baca juga: Siklus Sel: Fase Istirahat dan Mitosis

Referensi:

  • Akmalia, Hafidha Asni dan teman-teman. Biologi Sel. 2020. Semarang: CV  Alinea Media Dipantara.
  • Sudjadi, Bagod. Biologi. 2007. Jakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com