Dalam dunia seni rupa dua dimensi, unsur-unsur ditata oleh perupa (seniman) sedemikian rupa untuk menyimbolkan sesuatu.
Selain ditemui pada unsur-unsur rupanya, simbol dalam dijumpai pada visualisasi bentuk objek dan tema yang terdapat pada karya seni rupa tersebut.
Keselarasan dan keharmonisan penataan unsur-unsur seni rupa inilah yang menjadi nilai estetis dari suatu karya seni rupa dua dimensi.
Baca juga: Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Estetis mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek tersebut.
Nilai estetis sangat dibutuhkan, agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para penikmat.
Selain itu juga dapat digunakan untuk layak atau tidaknya suatu seni untuk di pertontonkan ke masyarakat.
Nilai estetis sebuah karya seni rupa terutama dipengaruhi oleh keharmonisan dan keselarasan penataan unsur-unsur rupanya.
Nilai estetis dapat juga bersifat subjektif sesuai selera orang yang melihatnya.
Pengalaman pribadi, lingkungan dan budaya di mana seseorang tinggal dapat menyebabkan nilai estetis sebauh karya seni rupa berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya.
Baca juga: Cara Membuat Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Referensi: