KOMPAS.com - Nanoteknologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari proses dan karakterisasi suatu bahan atau struktur yang berukuran lebih kecil dari 100 nanometer.
Beberapa sistem pangan dan pertanian dapat memanfaatkan nanotekologi.
Dengan memanfaat nanoteknologi dapat meningkatkan karakteristik dan sifat fungsional pangan, deteksi patogen atau kontaminan, dan delivery system bahan pangan fungsional.
Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya di bawah ini mengenai pengertian dari nanoteknologi!
Baca juga: Cabang-cabang Ilmu Biologi
Nanoteknologi merupakan pembuatan dan manipulasi bahan menggunakan teknologi nanoscopic.
Nanoteknologi merupakan produksi bahan apa pun yang ukuran partikelnya minimal 50% antara satu dan 100 nanometer atau sekitar 1 per seratus hingga per sepuluh ukuran rata-rata mikroba. 1 nanometer = 1,0 x 10-9 meter.
Pengolahan bahan makanan berstruktur nano sedang dikembangkan.
Hasilnya dinyatakan bahwa rasa, tekstur, dan konsistensi bahan tersebut lebih baik.
Nanoteknologi memiliki keunggulan untuk meningkatkan umur simpan berbagai jenis bahan makanan.
Baca juga: Teknologi Pangan: Pengertian, Sejarah SIngkat, dan Manfaat
Selain itu, membantu menurunkan tingkat pemborosan makanan karena kerusakan mikroba.
Saat ini nanocarrier digunakan sebagai sistem pengiriman untuk membawa bahan tambahan makanan dalam produk makanan tanpa mengganggu morfologi dasarnya.
Ukuran partikel dapat secara langsung memengaruhi pengiriman senyawa bioaktif ke berbagai bagian di dalam tubuh.
Nanopartikel submikron yang dapat diserap secara efisien. Sementara itu, partikel mikro berukuran lebih besar tidak diserap.
Baca juga: 3 Partikel Penyusun Materi: Atom, Molekul, dan Ion
Beberapa contoh penerapan nanoteknologi bidang agriteknologi, antara lain:
Referensi: