Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Serapan: Pengertian, Unsur, dan Sumbernya

Kompas.com - 27/03/2023, 10:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bahasa serapan memudahkan kita untuk memahami isi bacaan biasanya diambil dari bahasa lain.

Sebuah kata bisa disebut sebagai kata serapan, jika memenuhi kaidah bahasanya.

Pengertian kata serapan

Kata serapan merupakan kata dari bahasa asing yang telah diterima pemakaiannya.

Menurut Chear, kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa daerah atau bahasa yang yang digunakan dalam bahasa Indonesia.

Dilansir dari buku Bahasa Indonesia Ceria (2021) karya Muhammad Khalidin dkk, penyerapan  bahasa terjadi karena adanya kontak beberapa penutur bahasa yang berbeda.

Penyerapan kata asing ini terjadi melalui audial yang artinya pendengaran, di mana orang Indonesia yang mendengar akan ikut menirukannya.

Bunyi bahasa asing yang keluar menyesuaikan lidah orang Indonesia, hingga terbentuklah kata serapan.

Baca juga: Jenis Kata Tanya dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat

Jenis kata serapan

Berdasarkan prosesnya, unsur serapan dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

  • Kata yang diserap utuh ke dalam bahasa Indonesia

Kata-kata ini tidak dirasakan lagi sebagai kata serapan. Contoh, iklan, perlu, hadir, waktu, sekolah, kabar, sirsak, botol, dan sebagainya.

  • Kata yang masih terdengar asing

Jenis kata serapan ini digunakan dalam konteks bahasa Indonesia, dan cara pengucapannya masih mengikuti pelafalan bahasa asing.

Misal, check in, door to door, shuttle cock, knock out, time out, dan lain-lain.

  • Kata-kata untuk kepentingan istilah

Ucapan dan ejaan disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Perubahan ejaan digunakan seperlunya saja, sehingga masih bisa dibandingkan dengan bentuk aslinya.

Contoh, aku (accu), fase (phase), psikologi (psychology), komisi (commission), dan sebagainya.

Baca juga: Jenis-jenis Kata Hubung

Sumber kata serapan

Sumber kata serapan terbagi menjadi dua, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com