KOMPAS.com - Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang. Teks itu dapat menggugah seseorang untuk berbuat baik, sebagai hasil isnpirasi dari cerita yang ada di dalamnya.
Cerita seperti ini sering pula disebut dengan “cerita keteladanan” atau “cerita penuh hikmah”.
Teks cerita inspiratif atau dikenal juga dengan cerita realistis adalah salah satu teks naratif yang menceritakan tentang tokoh-tokoh yang memang pernah ada dan hidup sebagai tokoh panutan atau pahlawan.
Kisah-kisah inspiratif yang melibatkan tokoh tersebut bisa saja berhubungan dengan sekolah, rumah, lingkungan hidup, olahraga, atau petualangan.
Biografi dan autobiografi menjadi salah satu contoh atau bagian dari teks cerita inspiratif.
Baca juga: Contoh Cerita Inspiratif Singkat Beserta Strukturnya
Berikut ini struktur teks inspiratif dan penjelasannya, yaitu:
Berikut ini unsur cerita yang ada dalam teks inspiratif, yaitu:
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan cerita tokoh dalam cerita.
Latar adalah unsur dalam cerita yang menunjukkan dimana, bagaimana, dan kapan peristiwa alam cerita itu berlangsung.
Alur adalah jalinan peristiwa yang memperlihatkan kepaduan yang diwujudkan oleh hubungan sebab akibat, tokoh utama, tema atau kegiatannya.
Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa di dalam cerita.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.
Baca juga: Cerita Inspiratif: Pengertian, Ciri, Kebahasaan, Struktur, dan Contoh
Judul: Diri Sendiri
Tak perlu menjadi siapa-siapa, tetaplah jadi diri sendiri karena setiap orang itu unik dengan kehidupan yang mereka masing-masing jalani.
Begitulah kiranya kisah perjalanan seorang manusia untuk menemukan dirinya sendiri.
Namun tak demikian kenyataannya, menemukan diri sendiri atau bahkan mencintai diri sendiri bukanlah perkara mudah.
Aku selalu merasa takut menjadi diri sendiri karena aku tahu betul seberapa buruk diriku ini.
Sering aku mengecewakan orang-orang yang berharap kepadaku, sebab aku tak sanggup mengizinkan mereka masuk ke duniaku.
Setiap ada yang berusaha mendekat, detik itu pula aku menghapus keberadaanku dari kehidupan mereka.
Namun tidak demikian di hadapan orang yang baru aku kenal ini. Ia menyadarkanku bahwa menjadi diri sendiri bukanlah sebuah kesalahan.
"Tetaplah jadi dirimu sendiri, tapi kamu harus tahu bagaimana cara mengendalikannya," begitu katanya.
Tak perlu takut menjadi diri sendiri, sebab ketika kamu melakukannya, kamu bisa menembus batas-batas dirimu dan menjadi lebih baik.
Selain itu, pada saatnya kamu juga akan menemukan bagaimana cara mencintai diri sendiri.
Baca juga: 5 Tokoh Inspiratif di Berbagai Bidang
Referensi: