KOMPAS.com – Serangga adalah hewan kecil yang dapat ditemukan di berbagai belahan bumi. Pernahkan kamu memperhatikan bahwa serangga bisa berjalan pada permukaan air tanpa tenggalam?
Tahukah kamu, mengapa serangga bisa berjalan di atas air? Serangga dapat berjalan pada permukaan air karena adanya tegangan permukaan.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, molekul air menarik satu sama lain karena sifar polar air, di mana ujung hidrogen air yang positif menarik ujung oksigen air yang negatif.
Hal tersebut membuat molekul air saling melakat dan membentuk tegangan permukaan.
Baca juga: Adhesi dan Kohesi: Pengertian dan Hubungan antara Keduanya
Dibutuhkan sejumlah energi untuk memutus ikatan antar molekul, sehingga tegangan permukaan pecah.
Tegangan air dimanfaatkan oleh serangga karena memiliki kaki yang dapat mendistribusikan berat tubuhnya secara luas dan bersifat hidrofobik (anti air), berikut adalah penjelasannya!
Serangga dapat berjalan di atas air karena berat tubuhnya yang terdistribusi.
Dilansir dari U.S. Geological Survey, kaki serangga yang panjang dan ramping memungkinkan mereka mendistribusikan berat tubuhnya ke area permukaan yang luas.
Hal tersebut menyebabkan berat tubuhnya memberikan tekanan yang lebih sedikit daripada jika terfokus pada suatu area saja.
Baca juga: Alasan Dibalik Bentuk Tetesan Air Hujan yang Bulat
Tekanan pada area luas menjadi lebih kecil dan tidak terlalu kuat untuk memecah ikatan antar molekul air.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.