Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Laut Terasa Asin?

Kompas.com - 21/03/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pernahkah berfikir mengapa air laut terasa asin? Alasan utama mengapa air laut memiliki rasa asin karena kadar garam atau salinitasnya sangat tinggi, sekitar 3,5 persen.

Kandungan garam tersebut di antaranya ada klorida (55%), sulfat (8%), natrium (31%), magnesium (4%), potasium (1%), dan sisanya berupa bikarbonat, bromida, asam borat, florida, strontium sekitar 1%.

Sebenarnya, air itu tidak harus memiliki rasa asin, tetapi dapat juga tawar. Meskipun ternyata, air tawar itu juga mengandung kadar garam tetapi tidak terlalu tinggi, yakni di bawah 0,5 ppt (part per thousand).

Baca juga: Upaya Pemanfaatan Laut dalam Meningkatkan Perekonomian

Sumber kandungan garam dalam air laut

Lalu dari mana asal kandungan garam di dalam air laut tersebut? Apakah tiba-tiba asin begitu saja?

Tentu saja tidak, ada dua sumber kandungan garam itu supaya sampai ke air laut, yaitu melalui fenomena hujan dan melalui cairan hidroternal. Berikut penjelasannya:

Melalui fenomena hujan

Ketika air laut terkena panas matahari, air laut tersebut akan menguap “naik” dan membentuk awan. Awan tersebut bergerak tertiup angin menuju ke daratan.

Setelah butiran air di dalam bentuk awan tersebut berkembang semakin besar, maka butirannya akan jatuh ke permukaan bumi. Itulah yang disebut dengan proses hujan, secara sederhana.

Nah, saat air yang terjatuh tersebut bercampur dengan karbondioksida dari udara sekitar, maka membuatnya sedikit asam dan bahkan mampu mengikis batuan.

Selain mengikis batuan, ternyata air hujan tersebut juga dapat memecah mineral dan ion yang ada pada batuan.

Kandungan mineral dan ion tersebut nantinya akan terbawa oleh aliran sungai hingga akhirnya menuju laut. Perlu diketahui, apabila mineral dan ion tersebut menumpuk maka dapat menyebabkan rasa asin, sehingga itulah yang membuat air laut terasa asin.

Proses tersebut terjadi dalam waktu yang lama dan terus berulang-ulang hingga tanpa kita sadari, mineral dan ion itu akan “didaur ulang” menjadikan air laut terasa sangat asin.

Baca juga: 4 Ekosistem Laut: Lautan, Pantai, Estauri, dan Terumbu Karang

Melalui cairan hidrotermal

Sumber rasa asin pada air laut selanjutnya adalah adanya cairan hidrotermal yang berasal dari ventilasi di dasar laut. Perlu diketahui bahwa di dasar laut itu, terdapat semacam retakan yang berbentuk layaknya ventilasi.

Adanya ventilasi di dasar laut tersebut menyebabkan air laut merembes hingga ke dasar laut, kemudian dipanaskan oleh magma yang berasal dari inti Bumi.

Ketika mendapatkan pemanasan vulkanis (karena besar dari inti Bumi) tersebut, maka akan terjadi reaksi kimia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com