Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pernahkah berfikir mengapa air laut terasa asin? Alasan utama mengapa air laut memiliki rasa asin karena kadar garam atau salinitasnya sangat tinggi, sekitar 3,5 persen.
Kandungan garam tersebut di antaranya ada klorida (55%), sulfat (8%), natrium (31%), magnesium (4%), potasium (1%), dan sisanya berupa bikarbonat, bromida, asam borat, florida, strontium sekitar 1%.
Sebenarnya, air itu tidak harus memiliki rasa asin, tetapi dapat juga tawar. Meskipun ternyata, air tawar itu juga mengandung kadar garam tetapi tidak terlalu tinggi, yakni di bawah 0,5 ppt (part per thousand).
Baca juga: Upaya Pemanfaatan Laut dalam Meningkatkan Perekonomian
Lalu dari mana asal kandungan garam di dalam air laut tersebut? Apakah tiba-tiba asin begitu saja?
Tentu saja tidak, ada dua sumber kandungan garam itu supaya sampai ke air laut, yaitu melalui fenomena hujan dan melalui cairan hidroternal. Berikut penjelasannya:
Ketika air laut terkena panas matahari, air laut tersebut akan menguap “naik” dan membentuk awan. Awan tersebut bergerak tertiup angin menuju ke daratan.
Setelah butiran air di dalam bentuk awan tersebut berkembang semakin besar, maka butirannya akan jatuh ke permukaan bumi. Itulah yang disebut dengan proses hujan, secara sederhana.
Nah, saat air yang terjatuh tersebut bercampur dengan karbondioksida dari udara sekitar, maka membuatnya sedikit asam dan bahkan mampu mengikis batuan.
Selain mengikis batuan, ternyata air hujan tersebut juga dapat memecah mineral dan ion yang ada pada batuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.