Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fungsi Hati dalam Pencernaan serta Bagian-bagiannya

Kompas.com - 18/03/2023, 18:00 WIB
Anggita Sukmawati,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com-Sistem pencernaan adalah organ-organ yang terdiri dari mulut hingga anus, serta berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk ke tubuh.

Dengan adanya sistem ini, tubuh bisa menyerap nutrisi yang didapatkan dari makanan. Sebagai sebuah sistem, setiap organ pencernaan saling bekerja sama untuk mengolah makanan.

Pengertian organ hati

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam sistem penceranaan yang teletak dibagian kanan atas rongga perut. Organ hati biasa dikenal sebagai liver. Hati selain berperan dalam sistem pencernaan, juga berperan dalam sistem peredaran darah.

Selain berfungsi sebagai sistem pencernaan, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen, pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.

Baca juga: Organ Hati: Bagian dan Fungsinya

Bagian-bagian organ hati

Berikut ini penjelasan mengenai bagian organ yang ada dalam hati:

  • Lobus (belahan)

Organ hati dalam tubuh manusia memiliki lobus utama, namun jika diamati terdapat lobus lainnya dibelakang organ hati. Pertama organ hati memiliki lobus kanan yang berukuran paling besar, sekitar enam kali lipat lebih besar dari lobus kiri.

Kedua, lobus kiri atau belahan hati kiri yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan lobus kanan. Ketiga, lobus caudatus merupakan belahan hati bagian atas yang hanya tampak dari belakang.

Keempat, lobus quadratus merupakan belahan hati bagian bawah yang terlihat dari belakang.

  • Jaringan ikat pemisah (ligamen)

Organ hati terbungkus oleh lapisan jaringan ikat bernama kapsul glisson, jaringan tersebut kemudian berkembang menjadi beberapa jenis ligament yang berfungsi sebagai pembatas antara satu lobus dengan lobus lainnya.

Beberapa jaringan ikat pemisah pada organ hati terbagi menjadi empat bagian. Yakni falciform ligament, coronary ligament, triangular ligament, dan lesser omentum.

  • Sistem pembuluh hati

Organ hati mampu menyimpan saraf sekitar 437 mililiter darah setiap waktunya. Jumlah tersebut setara dengan 13 persen persediaan darah dalam tubuh.

Darah yang mengalir langsung ke organ hati memiliki dua sumber utama, yakni darah yang kaya akan oksigen dari pembuluh arteri hati dan darah yang kaya akan zat gizi berasal dari pembuluh vena hati.

  • Sistem saraf hati

Sistem ini biasa disebut dengan hepatic plexus yang berfungsi untuk mengontrol organ hati. Sistem saraf satu ini, masuk dan bercabang didalamnya.

Kemudian sistem saraf hati lainnya masuk melalui jalur yang sama dengan pembuluh darah pembawa oksigen serta zat gizi.

Baca juga: Dampak Tubuh Jika Organ Hati Tidak Bisa Menetralisir Toksin

Fungsi hati

Dalam sistem pencernaan, fungsi hati adalah:

  • Fungsi ekskretorik

Membentuk empedu dan mengekskresinya ke dalam usus. Hati mengekskersi zat-zat yang berasal dari dalam sel hati misalnya bilirubin, cholesterol, garam empedu dan sebagainya ke dalam empedu.

Disamping itu dalam empedu juga di ekskresi zat-zat yang berada diluar tubuh misalnya logam-logam berat, beberapa macam zat warna dan sebagainya,

  • Fungsi metabolic

Untuk metabolisme dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan untuk memproduksi tenaga.

  • Mengatur berbagai mekanisme pada darah

Selain menyimpan cadangan energi, organ hati juga menghasilkan protein yang dapat membantu penggumpalan darah dan pengangkutan oksigen.

Organ hati membantu meyimpan zat besi yang diproses oleh hemoglobin, yakni protein khususnya yang dapat mengikat oksigen pada sel darah merah.

  • Fungsi pertahanan tubuh

Hati merupakan suatu alat tubuh dimana dilakukan detoksifikasi dari bahan-bahan yang beracun yang dilakukan dengan jalan konjugasi, reduksi, metilasi, asetilasi, oksidasi dan hidroksilasi.

  • Mengolah zat kimia yang dikonsumsi

Yaitu berfungsi untuk membersihkan darah dari berbagai obat-obatan, alkohol, bahan kimia dan bahan yang berpotensi menghasilkan racun.

Liver akan menjalankan fungsi tersebut dengan mengubah zat kimia menjadi molekul yang larut dalam air.

  • Merombak sel darah merah

Sel darah merah yang sudah dianggap tua atau kadaluwarsa akan dirombak melalui sel dalam organ hati. Sel darah merah yang dirombak akan mengalami perubahan menjadi biliverdin.

Baca juga: Fakta Unik Tentang Patah Hati

 

Referensi:

  • Komang, Ida Ayu, dkk. 2020. Gambaran Kadar Serum Glutamic Pyruvat Transaminase Pada Peminum Minuman Beralkohol. Repository Poltekkes Denpasar (Diakses pada tanggal 15 Maret 2023)
  • Thoni, Muhammad. 2017. Hubungan kadar HbsAg Dengan Kadar Enzim Alanin Aminotransferase (ALT) Pada Pasien Hepatitis B Di RSUD Ambarawa. Repository Universitas Muhammadiyah Semarang (Diakses pada tanggal 15 Maret 2023)
  • (Sumber: KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com