Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sifat-Sifat Koloid

Kompas.com - 02/03/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Akan tetapi, jika muatan koloidnya dinetralkan, mereka tidak akan tolak menolak dan akan menyatu atau menggumpal sehingga terjadilah koagulasi.

Dengan kata lain, koagulasi koloid hanya bisa terjadi jika koloid tidak memiliki muatan atau dinetralkan. Cara-cara yang biasa digunakan untuk menetralkannya adalah:

    1. Mencampurkan koloid positif dan koloid negatif agar muatannya jadi saling menetralkan.
    2. Menambahkan larutan elektrolit pada koloid bermuatan negatif atau positif
    3. Misalnya seperti telur yang berubah menjadi menggumpal saat dipanaskan.
    4. Pembusukan, pendinginan, atau pengadukan.

Baca juga: Sistem Koloid Liofil dan Liofob dan Perbedaannya

  • Dialisis

Sifat yang kelima, yaitu dialisis merupakan proses pemurnian koloid dari ion-ion yang mengganggunya.

Caranya dengan menggunakan membran semipermeabel. Jadi saat air dialirkan ke koloid, koloid akan mendorong ion untuk keluar.

Mengapa hanya ion yang keluar? Hal ini karena ukuran ion lebih kecil daripada membran semipermeabel sedangkan koloid ukurannya lebih besar.

Jadi, ketika koloid bermuatan ion pengganggu melewati membran semipermeabel, ion pengganggunya akan terpisah. Sifat ini digunakan dalam proses cuci darah atau hemodialisis.

  • Elektroforesis

Elektroforesis merupakan pergerakan partikel koloid di dalam medan listrik. Manfaat sifat ini biasanya digunakan pada proses pemisahan potongan gen dalam bioteknologi.

Misalnya proses penyaringan debu pabrik di dalam cerobong asap. Selain itu, elektroforesis biasa diterapkan dalam identifikasi DNA atau dalam proses pendeteksian kelainan genetik.

  • Koloid Liofil dan Liofob

Sifat liofil dan liofob biasanya ditemukan dalam koloid berjenis sol. Jadi bisa dibilang bahwa sol mempunyai dua jenis, yaitu sol liofil dan sol liofob.

Sol liofil merupakan sol yang partikel zat terdispersinya mampu menarik medium terdispersinya karena di dalamnya terdapat ikatan hidrogen.

Sifat sol liofil biasanya lebih kental, memiliki ukuran partikel yang besar, dan memiliki sifat gerak brown yang kecil.

Sedangkan sol liofob merupakan sol yang partikel zat terdispersinya tidak mampu menarik medium pendispersinya sehingga tidak ada proses interaksi di dalamnya. Sifat sol liofob biasanya lebih encer daripada sol liofil.

Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid

  • Koloid pelindung

Karena sol liofil mempunyai sifat yang dapat menarik, maka dia biasa digunakan sebagai pelindung sol liofob agar tidak terjadi koagulasi meskipun di dalamnya ada larutan elektrolit.

Contohnya seperti gelatin pada es krim yang membuat es krim tetap menyatu dan mempertahankan kekenyalannya.

Selain itu, beberapa kegiatan manusia lain yang memanfaatkan sifat koloid pelindung adalah:

    1. Menambahkan minyak silikon pada cat
    2. Menambahkan kasein pada susu
    3. Menambahkan lestin pada margarin

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com