KOMPAS.com - Sulitnya memenuhi kebutuhan dalam negeri, mendorong berbagai negara di dunia melakukan perdagangan internasional.
Pada dasarnya, tak ada satu pun negara yang bisa memenuhi semua kebutuhannya tanpa menjalin perdagangan internasional.
Dikutip dari buku Hukum Dagang Internasional (2020) oleh Erry Putra, perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa antarnegara.
Pertukaran ini dilakukan lewat ekspor dan impor, dengan menjual dan membeli komoditas tertentu yang ditawarkan suatu negara.
Tentunya dalam menjalin hubungan ini, ada banyak kendala atau hambatan yang harus dihadapi suatu negara.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah perbedaan nilai mata uang.
Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian dan Ciri-cirinya
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Hambatan perdagangan internasional yang paling sering terjadi adalah perbedaan nilai mata uang negara pengekspor dengan pengimpor.
Jika nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi ketimbang pengimpor, mereka yang mengimpor barang harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mengikuti kurs.
Menurut Eddie Rinaldy, dkk dalam buku Perdagangan Internasional (2021), salah satu bentuk hambatan dalam perdagangan internasional adalah peraturan pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.