Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, Perbedaan dengan Bakteri

Kompas.com - 16/02/2023, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Virus adalah organisme terkecil yang ada di dunia. Ia dapat menginfeksi makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan, hewan, jamur, dan bakteri. Infeksi virus dapat mengakibatkan penyakit baik skala ringan maupun berat bagi manusia.

Virus juga dapat didefinisikan sebagai suatu organisme yang mampu menggandakan atau menyebarkan diri dengan misi menginfeksi organisme lainnya. Kemudian, akan memberikan dampak bagi kehidupan organisme lainnya. Organisme tersebut akan berpotensi mengalami suatu penyakit.

Virus hidup dan memperbanyak diri dengan menumpangi organisme lain. Jika virus masuk ke dalam sel inang. Kemudian memasukkan sejenis materi genetik ke dalam sel inang dan mengambil alih fungsi sel inang tersebut.

Baca juga: Human Papilomavirus, Virus Penyebab Kanker Serviks

Ciri-ciri virus

Ciri-ciri virus, sebagai berikut:

  • Hanya memiliki bahan genetik RNA atau DNA saja
  • Tidak memiliki sel atau bersifat aseluler
  • Berukuran lebih kecil dari bakteri
  • Memiliki bentuk yang bervariasi
  • Hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron
  • Dapat dikristalkan
  • Memerlukan asam nukleat untuk berkembang biak
  • Tidak memiliki sitoplasma
  • Tidak melakukan aktivitas metabolisme

Baca juga: Ciri Khas Virus yang Tidak Terdapat pada Organisme Lain

Struktur dan pengelompokkan virus

Virus terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Kepala

Kepala virus berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Kepala virus berisi asam nukleat. Untuk virus berstruktur bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Fungsinya sebagai pengendali virus.

  • Kapsid

Kapsid merupakan bagian dari kepala virus yang diselubungi oleh protein. Ia tersusun dari unit protein yang disebut dengan kapsomer.

Fungsi utama kapsid sebagai pemberi bentuk sekaligus melindungi virus dari kondisi lingkungan yang merugikan bagi virus tersebut.

  • Isi tubuh atau virion

Isi tubuh virus adalah bahan genetic berupa asam nukleat DNA atau RNA. Jenis asam nukleat pada virion akan memberikan pengaruh bentuk tubuh virus. Virion dapat berupa RNA yang biasanya dimiliki virus yang menyerupai kubus, bulat, atau polihedral.

  • Ekor

Virus memiliki ekor yang berfungsi sebagai tempat untuk melekatkan diri pada sel inang atau sel organisme lain yang ditumpangi.

Pada bagian ekor terdiri dari selubung ekor, serabut ekor, dan lempengan dasar. Di setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi sebagai penerima rangsangan.

Baca juga: Struktur Virus

Jenis-jenis virus

Virus memiliki beragam bentuk dan variasi. Namun, apapun bentuk dan variasinya tetap dapat menginfeksi manusia dan makhluk hidup lainnya. Pengelompokkan virus berdasarkan bentuknya, sebagai berikut:

  • Heliks atau bentuk tangga spiral. Contoh virus berbentuk heliks yaitu virus mosaik tembakau.
  • Ikosahedral, atau bentuk hampir lingkaran.
  • Envelope, yakni virus yang dikelilingi membran lipid. Ia termasuk virus dengan amplop tersebut, yakni HIV dan virus influenza.
  • Bentuk lain, misalnya virus dengan kombinasi heliks dan ikosahedral.

Perbedaan virus dan bakteri

Virus dan bakteri memiliki sejumlah perbedaan, yaitu:

  • Ukuran

Virus memiliki ukuran berkisar antara 20-300 nm. Ukuran tubuhnya lebih kecil daripada bakteri yang umumnya berukuran lebih besar dari 1.000 nm. Tidak hanya itu, virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron (ME). Sedangkan, bakteri mampu dilihat dengan mikroskop cahaya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com