Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Rumus Hukum Ohm

Kompas.com - 02/02/2023, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Hukum Ohm adalah hukum dasar elektronika. Sebab, hukum ini menjelaskan hubungan kuat arus, tegangan, serta hambatan listrik.

Selain memudahkan perhitungan, hukum Ohm juga membantu pengecilan arus listrik dan tegangan pada rangkaian elektronika.

Apa itu hukum Ohm?

Pengertian hukum Ohm

Dikutip dair buku Energi dan Elektrifikasi Pertanian (2018) karya Anang Supriadi Saleh dan Amal Bahariawan, berikut pengertian hukum Ohm:

"Hukum Ohm adalah pernyataan tentang besaran arus listrik yang mengalir melalui penghantar, akan selalu berbanding lurus dengan beda potensialnya."

Baca juga: Bunyi Hukum Ohm dan Contoh Penerapannya

Dilansir dari buku IPA Terpadu Berbasis Sciencetechnopreneurship (2022) oleh Sri Jumini dkk, hukum Ohm adalah hukum yang berkaitan dengan tegangan serta arus listrik.

Tegangan yang berbeda pada penghantar listrik akan berbanding lurus dengan arus yang melewatinya.

Jadi, hukum Ohm adalah hukum yang menyatakan besaran arus listrik dan beda potensial pada suatu penghantar.

Rumus hukum Ohm

Dalam buku Arduino itu Pintar (2016) karya Yuwono Marta Dinata, berikut bunyi hukum Ohm:

 "Besarnya suatu tegangan yang melintasi sebuah penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang melintasinya."

Adapun rumus Ohm ialah:

V = I.R 

Keterangan:

V = tegangan dalam satuan Volt (V)
I = arus dalam satuan Ampere (A)
R = hambatan penghantar dalam satuan Ohm (Ω).

Baca juga: Hukum Ohm: Pengertian, Bunyi, dan Hambatannya 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), arti rumus hukum Ohm tersebut adalah hambatan (R) mengaliri arus listrik (I).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com