Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Listrik Arus Lemah

Kompas.com - 10/06/2022, 18:00 WIB
Anindita Sarah Firdausa,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat mempelajari ilmu kelistrikan, kita perlu mengetahui tentang arus listrik. Arus listrik merupakan aliran yang terjadi karena adanya muatan elektron pada suatu rangkaian listrik. 

Berdasarkan besar arusnya, listrik dibedakan menjadi dua, yaitu listrik arus kuat dan listrik arus lemah. Lalu apa itu listrik arus kuat dan listrik arus lemah? Berikut penjelasannya:

Listrik arus kuat

Listrik arus kuat adalah suatu sistem atau rangkaian kelistrikan yang mengalirkan arus listrik yang cukup tinggi. Listrik arus kuat bertegangan menengah hingga tinggi.

Instalasi listrik arus kuat biasanya berukuran sangat besar karena membutuhkan ruang untuk menampung komponen-komponen yang cukup besar.

Contoh instalasi listrik arus kuat yang ada di sekitar kita antara lain transformator, generator listrik, gardu listrik, serta kabel-kabel besar yang kita temui di jalan.

Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya

Listrik arus lemah

Listrik arus lemah adalah suatu sistem atau rangkaian kelistrikan yang mengalirkan arus kecil atau lemah.

Listrik arus lemah menggunakan komponen-komponen elektronika yang berukuran kecil seperti resistor, dioda, kapasitor, transistor, dan lainnya.

Contoh alat dengan listrik arus lemah yaitu, televisi, radio, komputer, laptop, dan alat elektronik lainnya.

Piranti listrik arus lemah biasanya menggunakan tegangan PLN (220 Volt) yang masuk dalam kategori tegangan tinggi.

Ini dikarenakan alat elektronik biasanya disusun dengan komponen penurun tegangan. Oleh sebab itu, tegangan keluaran pada alat elektronik akan disesuaikan.

 

Referensi: 

  • Serway, Raymond A, Jewett Jhon W (2004). Physics for Scientists and Engineers. Thomson Brooks 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com