Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Mobilitas Sosial

Kompas.com - 27/01/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dampak mobilitas sosial memberi pengaruh pada suatu wilayah, termasuk negara. Mobilitas sosial dimaknai sebagai pergerakan seseorang dalam kehidupan masyarakat yang menyebabkan perubahan.

Mobilitas sosial diartikan sebagai perubahan status atau posisi sosial seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat.

Terdapat beberapa faktor terjadinya mobilitas sosial, seperti status sosial, keadaan ekonomi, situasi politik, jumlah penduduk, dan keinginan melihat daerah lain.

Dengan berbagai faktor tersebut, mobilitas sosial memberikan dampak positif dan negatif khususnya bagi Indonesia. Berikut penjelasannya:

Baca juga: Jenis Saluran Mobilitas Sosial

Dampak positif mobilitas sosial

Beberapa dampak positif mobilitas sosial bagi Indonesia, di antaranya:

  • Mendorong seseorang untuk lebih maju

Terbukanya kesempatan untuk pindah dari strata satu ke strata yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju di berbagai bidang.

Kita bisa mencermati perbedaan kondisi Indonesia sebelum dan sesudah merdeka. Pada masa penjajakan, banyak rakyat kecil yang tidak memiliki cita-cita untuk menjadi kepala pemerintahan. Hal tersebut karena tidak ada kesempatan atau peluang bagi rakyat kecil.

Setelah merdeka, pendidikan dan kesempatan masyarakat untuk menjadi seorang pemimpin atau menjadi kepala pemerintahan terbuka sangat besar. Bahkan sampai sekarang, banyak masyarakat yang bercita-cita untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang,

  • Mempercepat tingkat perubahan sosial

Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Contohnya, Indonesia sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.

Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Hal itu berarti perlu peningkatan kualitas pendidikan.

Keberhasilan mobilitas sosial di Indonesia berarti membuat orang Indonesia memiliki kedudukan terhormat. Cerdik cendekia yang semakin banyak secara langsung mendorong terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat.

Perubahan yang mudah dilihat, misalnya, pada masyarakat desa. Penduduk yang berhasil melakukan mobilitas sosial biasanya akan memengaruhi teman-teman atau masyarakat lainnya. Hal ini berarti secara langsung akan mendorong terjadinya perubahan sosial budaya di desa tersebut.

Penduduk yang sebagian besar berpendidikan rendah kemudian berpendidikan tinggi, akan berpengaruh terhadap gaya hidup dan mata pencaharian mereka.

Baca juga: 10 Contoh Mobilitas Sosial

  • Meningkatkan integrasi sosial

Terjadinya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat meningkatkan integrasi sosial. Contohnya, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilai- nilai, dan norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial yang baru sehingga tercipta integrasi sosial.

Perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat akan mendapat respon yang berbeda dari masyarakat lain.

Respon tersebut dapat berupa tantangan, namun juga dapat berupa penerimaan. Penerimaan pengaruh yang diakibatkan mobilitas sosial tentu merupakan salah satu contoh terjadinya integrasi dalam masyarakat.

Dampak negatif mobilitas sosial

Dampak negatif mobilitas sosial, di antaranya:

  • Terjadinya konflik

Salah satu bentuk perjuangan manusia dan kelompok sosial untuk mencapai posisis sosial tertinggi melalui mobilitas sosial. Tentu hal ini akan memunculkan persaingan yang berujung memicu konflik.

Misalnya, perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka tentu menjadi tantangan berat dari penjajah. Kemudian memunculkan peperangan antara Indonesia dengan penjajah.

Oleh karena itu, konflik tidak bisa dihindari melainkan bisa disikapi secara bijaksana. Kita bisa mengelola setiap perubahan sosial yang ada.

Baca juga: Faktor Penghambat dan Pendorong Terjadinya Mobilitas Sosial

  • Gangguan psikologis

Mobilitas sosial merupakan perubahan status sosial dalam masyarakat. Seseorang yang sudah memiliki jabatan terkadang merasa khawatir jika kehilangan jabatannya.

Bahkan pada saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskan jabatan tersebut. Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena diganti maupun karena sudah selesai masa tugasnya (pensiun), menjadi mudah gelisah.

Individu yang mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami gangguan psikologis. Hal tersebut akan membahayakan diri sendiri karena stres yang berkepanjangan akan melahirkan berbagai penyakit psikis dan fisik lainnya.

Gangguan psikologis tentu tidak akan terjadi pada individu yang lapang dada menerima keadaan, dan kemudian bertekad untuk berubah.

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com