Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sampah Plastik Bisa Membuat Lingkungan Rusak?

Kompas.com - 04/01/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Sampah plastik adalah salah satu jenis sampah yang paling banyak di bumi. Sampah plastik memiliki banyak dampak buruk bagi lingkungan. Tahukah kamu, mengapa sampah plastik bisa membuat lingkungan rusak?

Sampah plastik bisa membuat lingkungan rusak karena:

  • Sulit terurai
  • Membahayakan hewan
  • Terbentuknya mikroplastik
  • Melepaskan zat beracun
  • Mengganggu sistem endokrin
  • Menyumbat aliran air

Baca juga: Mengapa Plastik Sulit terurai?

Sulit terurai

Alasan pertama mengapa sampah plastik bisa membuat lingkungan menjadi rusak adalah sifatnya yang sulit terurai.

Plastik memerlukan waktu yang lama untuk terurai sesuai dengan jenisnya. Sebagai contoh, kantong plastik memerlukan waktu 10 hingga 20 tahun untuk terurai.

Botol dan gelas plastik memerlukan waktu 450 tahun untuk dapat terurai. Adapun, sikat gigi bekas memerlukan waktu 500 tahun untuk terurai.

Sifat plastik yang sulit terurai dan penggunaannya yang marak di masyarakat menyebabkan sampah plastik terus-menerus menumpuk. Jika dibiarkan, permukaan bumi dapat tertutupi oleh sampah plastik.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Plastik untuk Terurai?

Membahayakan hewan

Sampah plastik bisa membuat lingkungan menjadi rusak karena membahayakan hewan, terutama hewan laut.

Hal tersebut dikarenakan sebagian besar sampah plastik akan berakhir di laut dan mengganggu ekosistem lain.

Diperkirakan, sekitar 100 juta hewan laut mati setiap tahunnya karena sampah plastik. Plastik dapat secara sengaja ataupun tidak sengaja ditelan oleh hewan, melilit dan menjebak hewan, juga melukainya.

Terbentuknya mikroplastik

Plastik tidak langsung terurai dan kerap kali membentuk partikel kecil berupa mikroplastik.

Mikroplastik dapat ditemukan di mana-mana, di lautan, puncak Gunung Everest, Palung Mariana, melayang di udara, air minum, bahkan dalam tubuh.

Baca juga: Kantong Plastik, Awalnya dibuat untuk Selamatkan Bumi

Keberadaannya yang di mana-mana menyebabkan mikroplastik kerap tak sengaja tertelan oleh manusia.

Dilansir dari National Geographic, mikroplastik yang tertelan dapat menyumbang saluran pencernaan, sisitem organ, mengurangi keinginan untuk makan, melukai organ, hingga menyebabkan kematian.

Melepaskan zat beracun

Sampah plastik dapat merusak lingkungan karena melepaskan zat beracun seperti timbal, merkuri, dan cadmium yang berbahaya bagi makhluk hidup.

Baca juga: Jenis-jenis Kelenjar dalam Sistem Endokrin 

Mengganggu sistem endokrin

Plastik berbahaya bagi lingkungan karena melepaskan zat yang dapat mengganggu sistem endokrin atau hormon.

Dilansir dari Health and Environment Alliance (HEAL), sistem endokrin yang terganggu dapat menyebabkan gangguan reproduksi, disfungsi perkembangan, gangguan perilaku, masalah tiroid, berat badan rendah, diabetes, obesitas, asma, kanker payudara dan prostat.

Menyumbat aliran air

Sampah plastik juga dapat membuat lingkungan rusak karena dapat menyubat aliran air. Ketika sampah plastik melewati aliran air, sampah plastik turut membawa berbagai macam sampah dan polutan yang turut menyubat aliran air.

Penyumbatan aliran air karena sampah plastik dapat menyebabkan banjir yang kemudian membawa lebih banyak dampak buruk bagi lingkungan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com