Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lompat Jangkit: Pengertian, Ukuran Lapangan, Teknik, dan Peraturannya

Kompas.com - 01/12/2022, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Lompat jangkit sering juga disebut triple jump. Olahraga ini sudah banyak diperlombakan di pagelaran internasional seperti olimpiade.

Peraturan dalam olahraga ini mirip lompat jauh karena memiliki dasar yang sama. Penentuan juaranya pun sama, yakni mencari atlet dengan lompatan terjauh.

Pengertian lompat jangkit

Lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga kali, yaitu jingkat (hop), langkah (step), dan lompat (jump).

Dalam lompat ini, berat tubuh selalu diarahkan ke depan. Berdasarkan ketentuan, pelompat harus melakukan tiga kali gerakan menumpu dengan kaki yang sama (step).

Setelah itu, diakhiri dengan gerakan lompat (jump). Hasil lompatan sangat ditentukan oleh kecepatan lari dan kekuatan pada tiga tahap tumpuan.

Jarak antara hop, step, dan jump bervariasi, tergantung kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Tumpuan yang tepat dapat membantu menjaga kecepatan.

Baca juga: Bedanya Lompat dan Loncat

Ukuran lapangan lompat jangkit

Panjang lapangan dari permulaan lari sampai balok tumpuan adalah 45 meter. Jarak dari balok tumpuan sampai bak lompat adalah 13 meter.

Sementara itu, panjang bak lompat adalah 8 meter dengan lebar 2,75 meter, dan kedalaman bak lompat antara 10 hingga 20 sentimeter.

Teknik lompat jangkit

Lompat jangkit oleh atlet Willie Banks dalam Olimpiade Musim Panas di Seoul, Korea Selatan, 1988,Wikipedia.org Lompat jangkit oleh atlet Willie Banks dalam Olimpiade Musim Panas di Seoul, Korea Selatan, 1988,

Berikut beberapa teknik lompat jangkit:

  • Awalan lompat jangkit

Jarak awalan harus cukup panjang agar dapat meningkatkan kecepatan lari tanpa menghambat tumpuan.

Saat melakukan tumpuan terakhir, kecepatan harus maksimal. Penempatan kaki pada balok tumpu juga harus tepat.

Jangan terlalu mundur, agar tidak merugikan hasil lompatan atau jangkauan terlalu maju, agar tidak didiskualifikasi.

  • Gerakan hop

Adalah gerakan dua kali menumpu dengan kaki yang sama tanpa mengurangi kecepatan lari atau awalan.

Baca juga: Kesalahan Fatal dalam Lompat Jauh dan Cara Memperbaikinya

Perubahan kecepatan yang disarankan hanya berupa tekanan kaki ke arah depan dan atas saat menumpu. Dalam melakukan gerakan ini, hal-hal yang harus diperhatikan adalah:

    • Perubahan gerak lompat dilakukan ke arah depan, bukan ke atas
    • Setelah melakukan tumpuan, kaki ditekan dan dikayuh sekuat-kuatnya sehingga hampir sejajar dengan tanah
    • Tahap akhir gerakan ini adalah sikap melayang untuk melakukan pendaratan
    • Sebelum mendarat kaki harus digerakkan ke depan. Sementara itu, kaki yang satu tergantung bebas di belakang titik pusat berat badan
    • Saat menumpu, tumit harus lebih dahulu menyentuh permukaan tanah
    • Tumit berada di depan titik pusat berat badan. Saat melayang, punggung diusahakan untuk tetap tegak.
  • Gerak step

Bertujuan mengubah kecepatan horizontal menjadi suatu langkah. Agar dapat melakukannya dengan baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

    • Jarak langkah lari disesuaikan dengan kecepatan ketika melakukan tumpuan
    • Perpindahan terjadi di antara gerak hop menuju gerak step, kaki yang diangkat segera mengayun
    • Kaki yang lain segera digerakkan dari sikap tergantung di belakang
    • Kaki digerakkan dari lutut terlebih dahulu, sedangkan pangkal paha dipertahankan, jangan sampai turun
    • Kaki harus digerakkan setinggi mungkin agar anggota badan bagian bawah tidak kaku dan tetap ikut terayun
    • Sebelum gerakan menumpu, kaki ayun dipertahankan tergantung. Setelah itu, entakan kaki ke atas untuk mendapat posisi ketinggian. Lakukan dengan tumit terlebih dahulu dan berat badan berada di depan tumit.
  • Gerak jump

Merupakan bagian terakhir dari gerakan lompat jangkit. Agar dapat dilakukan sebaik mungkin, perhatikan hal-hal berikut ini:

    • Meluruskan tungkai pendorong
    • Mengangkat tungkai setinggi pinggang
    • Mendorong lengan ke depan atas
    • Mengusahakan agar badan tetap tegak
    • Menekuk lutut mendekati 90º.

Baca juga: Mengenal Aktivitas Olahraga Lompat Tinggi

Peraturan lompat jangkit

Seperti olahraga lainnya, lompat jangkit memiliki berbagai peraturan, yakni:

  • Pemain memiliki waktu 1,5 hingga 2 menit untuk melakukan lompatan
  • Jika pemain melompat sebelum balok lompat, lompatan tersebut dianggap sah
  • Jika telah melakukan tolakan pertama, pemain harus mendarat menggunakan kaki yang lain
  • Begitu pula jika pemain telah melakukan tolakan kedua, ia harus melakukan pendaratan menggunakan kakinya yang lain.
  • Pemain dianggap melakukan pelanggaran jika sedang melompat tetapi kakinya menyentuh tanah.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com