Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Interaksi Sosial Asosiatif

Kompas.com - 01/12/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok.

Dalam sosiologi, ada dua jenis interaksi sosial, yakni disosiatif dan asosiatif.

Jenis interaksi sosial disosiatif mengarah pada perselisihan atau konflik sosial di antara masyarakat.

Sementara itu, menurut Maswita dalam buku Antropologi Budaya (2021), interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan serta kerja sama.

Ada empat jenis interaksi sosial asosiatif, yaitu:

  1. Akomodasi
  2. Kerja sama
  3. Akulturasi
  4. Asimilasi.

Berikut penjelasannya:

Akomodasi

Dikutip dari buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2020) karya Dina Anika Marhayani dkk, akomodasi disebut juga jalan damai.

Baca juga: Interaksi Sosial Asosiatif: Pengertian dan Contohnya

Jenis interaksi sosial asosiatif ini dilakukan oleh mereka yang mengalami perselisihan, dan bersepakat untuk berdamai.

Tujuan utama akomodasi adalah menyelesaikan permasalahan supaya tidak berlarut-larut, sekaligus mencari penyelesaiannya.

Dalam penyelesaian konflik, akomodasi membantu kedua belah pihak untuk mau bersepakat dan menciptakan interaksi yang lebih damai.

Misalnya penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat dengan pihak kontraktor, lewat pengadilan.

Kerja sama

Adalah jenis interaksi sosial asosiatif yang dilakukan oleh masyarakat atau beberapa individu untuk saling membantu dan bekerja sama.

Interaksi ini sering dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mencapai tujuan bersama, atau menjamin suksesnya sebuah kegiatan.

Baca juga: Kerja Sama: Pengertian, Bentuk dan Faktor Pendorong

Misalnya, masyarakat RT 06 Pedurungan, Semarang, bekerja sama untuk membersihkan lingkungan sekitar agar terhindar dari banjir.

Akulturasi

Dilansir dari buku Sosiologi Pedesaan (2022) oleh Sriyana, akulturasi adalah pertemuan dua kebudayaan yang saling memengaruhi satu sama lain.

Jenis interaksi sosial asosiatif ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melewati proses berkelanjutan dan terus-menerus.

Akulturasi juga bisa diartikan sebagai proses adaptasi kebudayaan dengan mempertahankan budaya lama.

Sebagai contoh, akulturasi pada bangunan keraton yang merupakan perpaduan dari arsitektur Jawa, Eropa, Arab, dan China.

Baca juga: Pengertian Akulturasi Budaya dan Contohnya

Asimilasi

Merupakan proses penggabungan dua kebudayaan berbeda menjadi satu kebudayaan baru dan berbeda.

Bisa juga didefinisikan sebagai proses peleburan budaya dengan menghilangkan kebudayaan asli, di mana budaya baru jauh lebih dominan.

Asimilasi bisa terjadi karena individu atau kelompok dengan latar belakang berbeda, hidup di satu lingkungan yang sama.

Contoh jenis interaksi sosial asosiatif ini adalah baju koko di Indonesia yang awalnya identik dengan warga Tionghoa. Kemudian berubah menjadi baju koko yang digunakan umat Muslim pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com