Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Magnitudo dan SR (Skala Richter)

Kompas.com - 23/11/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber USGS

KOMPAS.com - Pada 21 November 2022, kota Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa bermagnitudo 5,6.

Setidaknya lebih dari 250 orang dinyatakan meninggal dunia, dan banyak yang mengalami luka berat maupun ringan.

Berbicara soal gempa bumi, kadang kita menjumpai istilah magnitudo dan skala Richter (SR). Apa bedanya magnitudo dan SR?

Perbedaan magnitudo dan SR

Pada dasarnya, magnitudo dan SR merupakan jenis skala gempa bumi yang paling banyak digunakan.

Menurut I Gusti Bagus Arjana dalam buku Geografi Lingkungan: Sebuah Introduksi (2013), magnitudo adalah ukuran besar kecilnya getaran tanah.

Kian besar getaran tanahnya, makin tinggi pula angka magnitudonya. Dengan demikian, skala magnitudo didasarkan pada getaran tanah ketika gempa terjadi.

Baca juga: Gempa Bumi: Pengertian, Jenis, Cara Mengukur, dan Dampaknya

Sementara itu, dikutip dari buku 4 Bencana Geologi yang Paling Mematikan (2017) oleh Kartono Tjandra, berikut pengertian skala Richter:

"Skala Richter adalah ukuran kekuatan gempa berdasarkan energi yang dilepaskan (energy released)."

Sejak 2008, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) tak lagi menggunakan SR (skala Richter) dalam perhitungan kekuatan gempa.

Sebagai gantinya, mereka menggunakan magnitudo untuk menghitung kekuatan gempa.

Dilansir dari situs United States Geological Survey, skala Richter disebut juga Magnitudo Lokal (ML). Dasar perhitungannya memakai amplitudo.

Berbeda dengan itu, skala magnitudo dihitung berdasarkan sensor frekuensi getaran tanah saat gempa berlangsung. Sehingga keakuratannya lebih tinggi dibanding skala Richter.

Baca juga: Mengenal Seismograf, Alat Pengukur Gempa Bumi

Dengan demikian, bedanya magnitudo dan SR adalah dasar perhitungannya.

Skala Richter menggunakan amplitudo, yakni simpangan terjauh dari titik keseimbangan getaran. Sementara magnitudo didasarkan pada perhitungan frekuensi getaran tanah.

Hasil perhitungan magnitudo sering kali dipandang jauh lebih akurat terutama untuk menghitung kekuatan gempa di wilayah yang luas.

Dibandingkan dengan magnitudo, perhitungan skala Richter lebih cocok digunakan untuk menentukan kekuatan gempa di wilayah yang lebih sempit cakupannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com