Teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak tertarik ke inti atom (proton). Masalah ini kemudian dipecahan oleh Niels Bohr pada tahun 1913.
Menurut Bohr, elektron mengorbit nukleus (inti atom) dalam keadaan stasioner di mana energinya tetap atau stabil dan tidak berkurang.
Adapun, elektron dapat berpindah sehingga menghasilkan perubahan energi.
Model atom kemudian disempurnakan oleh Erwin Scrodinger melalui teori atom mekanika kuantum pada tahun 1926.
Tidak seperti Bohr yang menggambarkan elektron dalam suatu orbit yang jelas, Scrodinger menggunakan prinsip ketidakpastian Heisenberg dan dualisme gelombang dan partikel.
Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Niels Bohr
Di mana elektron diperkirakan berada dalam awan elektron yang mengelilingi nukleus. Posisi atom tidak dapat dijelaskan secara pasti, namun diperkirakan berada dalam orbital dan tingkatan energi tertentu.
Dalam teori atom mekanika kuantum, sifat intrinsik atom juga dijelaskan.
Atom yang menyusun segala macam materi di dunia, tersusun dari tiga komponen yang disebut sebagai subpartikel atom. Tiga komponen atom adalah elektron, proton, dan juga neutron.
Elektron adalah komponen penyusun atom yang merupakan partikel elementer. Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson, memiliki muatan negatif dan memiliki massa yang sangat kecil.
Baca juga: Sifat-Sifat Elektron: Partikel Elementer Bermuatan Negatif
Elektron mengorbit inti atom dalam orbital dan tingkat energi tertentu. Elektron yang berada pada orbit paling luar atom disebut dengan elektron valensi.
Proton adalah komponen penyusun atom yang memiliki muatan positif. Proton memiliki massa yang jauh lebih besar daripada elektron, sehingga menyumbang sebagian besar massa atom.
Dalam atom, proton berada dalam inti atom atau nukleus bersama dengan neutron.
Neutron adalah komponen atom bermuatan netral. Neutron ditemukan oleh James Chadwick dan memiliki massa yang sedikit lebih berat daripada proton.
Neutron juga berada dalam inti atom bersama proton. Sehingga, turut menyumbang sebagian besar massa atom bersama dengan proton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.