Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Karya Sastra yang Berbentuk Puisi

Kompas.com - 04/11/2022, 07:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Puisi merupakan karya sastra yang berisi kata-kata yang indah dengan syair yang penuh makna. Kadang ketika membaca atau mendengar puisi kita bisa terbawa perasaan.

Puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang terikat oleh irama, rima, serta susunan bait dan larik. 

Puisi mampu mengungkapkan emosi maupun pengalaman penulis yang berkesan, kemudian dituangkan dengan gaya bahasa yang berirama sehingga makin menarik untuk dibaca.

Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru atau modern. Ada beberapa karya sastra yang berbentuk puisi misalnya pantun, talibun, gurindam, syair, dan seloka.

Baca juga: 4 Perbedaan Puisi dan Prosa

Berikut penjelasannya: 

Pantun

Pantun adalah puisi lama yang mempunyai aturan penulisan. Pantun terdiri atas empat baris dalam satu baitnya, dua baris pertama berisi sampiran atau kiasan nya, dan dua baris berikutnya adalah isi.

Bunyi akhir kalimat pantun mempunyai aturan, yaitu bunyi akhir baris pertama harus sama dengan bunyi akhir baris ketiga, dan bunyi akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir baris.

Contoh pantun:

Asam kandis asam gelugur
Kedua asam siang riang

Menangis mayat di dalam kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Baca juga: Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Talibun

Talibun hampir sama dengan pantun. Hanya saja talibun satu baitnya terdiri atas enam baris, delapan baris, dua belas baris dan seterusnya.

Jika talibun terdiri atas enam baris, maka tiga baris yang pertama merupakan sampiran dan tiga baris berikutnya adalah isi.

Namun, jika jumlah baris talibun delapan baris maka jumlah empat baris yang pertama adalah sampiran dan jumlah baris berikutnya adalah isi, begitu seterusnya. 

Bunyi kalimat talibun berima ABC-ABC apabila bait talibun terdiri atas enam baris. Artinya, bunyi akhir baris pertama sama dengan baris ketiga, bunyi akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir baris keempat dan bunyi akhir baris ketiga sama dengan baris keenam.

Baca juga: Puisi Lama: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com