Pengertian dan Tujuan Perilaku Organisasi

KOMPAS.com - Perilaku organisasi adalah suatu bidang terapan yang mempelajari tingkah laku atau perilaku manusia dalam organisasi, mulai dari kapasitasnya sebagai individu atau anggota kelompok, hingga hubungan yang relevan dengan organisasi. 

Dikutip dari buku Organization Behavior (1986) karya Robbins mendefinisikan, perilaku organisasional sebagai perilaku yang berhubungan dengan aktivitas-aktivitas manusia yang dapat diamati dan diukur.

Nimran mengungkapkan makna dari Johns dalam buku Perilaku Organisasi (1997) bahwa ungkapan "perilaku organisasi" mengacu pada sikap dan tindakan orang dan kelompok di dalam suatu organisasi.

Baca juga: Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi

Dikutip dalam buku Perilaku Organisasional (2008) oleh Sopiah, Gitosudarmo mengungkapkan perilaku organisasi yaitu cabang ilmu yang menyelidiki bagaimana orang berinteraksi dalam kelompok, termasuk penyelidikan ilmiah tentang perilaku, struktur, dan prosedur kelompok.

Tujuan perilaku organisasi

Setiap disiplin ilmu tentu memiliki tujuan tertentu. Perilaku organisasi memiliki tiga tujuan utama, yakni:

• Prediksi

Memiliki kemampuan memprediksi orang lain merupakan suatu kelebihan tersendiri. Di mana dengan kemampuan tersebut kita dapat memposisikan diri dengan lawan bicara.

Ketika kita dapat memprediksi lawan bicara maka kita lebih mudah menjalin komunikasi. Kita dapar berpikir, bertindak, dan bersikap sesuai dengan lawan bicara.

Sehingga kesalahan dalam komunikasi dapat diminimalisir. Contoh ketika teman sedang sedih maka kita paham apa yang harusnya kita katakan atau lakukan.

Keselarasan tindakan dalam suatu organisasi memberikan kita peluang untuk memprediksi karakter setiap anggota di masa depan.

Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian dan Cirinya

• Eksplanasi

Menjelaskan suatu peristiwa dapat terjadi dalam organisasi adalah tujuan kedua dari meneliti perilaku organisasi.

Eksplanasi atau menjelaskan sesuatu berarti membahas "mengapa" di hal tersebut dapat terjadi.

Bagaimana kinerja karyawan, alasan profit perusahaan menurun, mengapa si A terlihat murung. Hal-hal tersebut dapat kita evaluasi melalui eksplanasi.

Baca juga: 6 Gaya Komunikasi Organisasi

• Pengendalian

Tujuan terakhir yaitu berguna dalam pengendalian. Setelah karakteristik individu dapat diprediksi dengan tepat juga cepat, dan dapat menjelaskan peritiwa yang terjadi, maka pemimpin dapat mengambil langkah selanjutnya.

Dalam suatu organisasi yang besar maka pemimpin dituntut untuk dapat melaksanakan fungsi pengendalian dengan mudah.

Langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh juga semakin jelas sehingga meminimalisir perilaku destruktif dalam sutau organisasi.