Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Tujuannya

Kompas.com - 21/10/2022, 17:37 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat MEA bisa diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN. Artinya, semua negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem perdagangan bebas.

Kurang lebih dua dekade yang lalu tepatnya Desember 1997 ketika KTT ASEAN yang diselenggarakan di Kota Kuala Lumpur, Malaysia disepakati adanya ASEAN Vision 2020.

Di mana kesepakatan tersebut menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN yang stabil, makmur, dan kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata serta dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Pada bulan Oktober 2003 ketika KTT ASEAN di Bali, Indonesia menyatakan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional di kawasan Asia Tenggara yang akan diberlakukan pada tahun 2020.

Namun demikian nyatanya kita mengetahui bahwa tahun 2015 ini merupakan awal tahun diberlakukannya MEA. Hal tersebut sesuai dengan Deklarasi Cebu (Vetak Biru) Masyarakat Ekonomi ASEAN yang merupakan salah satu hasil dari KTT ASEAN ke-12 pada Januari 2007.

Pada KTT tersebut para pemimpin ASEAN bersepakat untuk mengubah ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan bebas baik barang maupun jasa, investasi, tenaga kerja profesional, dan aliran modal (dana).

Baca juga: Manfaat MEA bagi Indonesia dan Negara-negara ASEAN

ASEAN Economic Community yang dibentuk dengan misi menjadikan perekonomian di ASEAN menjadi lebih baik serta mampu bersaing dengan negara-negara yang perekonomiannya lebih maju dibandingkan dengan kondisi negara ASEAN saat ini.

Selain itu dengan terwujudnya ASEAN Economic Community, dapat menjadikan posisi ASEAN menjadi lebih strategis di kancah Internasional, sehingga terjadi suatu dialog antarsektor yang di mana nantinya juga saling melengkapi di antara para stakeholder sektor ekonomi di negara-negara ASEAN.

Siapakah yang menjadi anggota dari MEA? Tentunya 10 negara ASEAN adalah anggota dari MEA.

Tujuan MEA

Tujuan utama MEA 2015 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut, diimplementasikan melalui empat pilar utama, sebagai berikut:

  • Kawasan pembangunan ekonomi 

MEA akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi.

Baca juga: Dapatkah Siswa Berpartisipasi dalam Menghadapi MEA?

  • Kawasan ekonomi yang berdaya saing 

MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce.

Dengan kawasan ekonomi yang berdaya saing, maka: 

    1. Dapat tercipta iklim persaingan yang adil
    2. Terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen
    3. Mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta
    4. Menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi
    5. Menghilangkan sistem Double Taxation
    6. Meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online
  • Pasar dan basis produksi tunggal 

MEA sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and international production base) dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yang lebih bebas.

Baca juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Sektor Ekonomi, Cadangan Pangan, dan Ekonomi Pariwisata

  • Kawasan yang terintegrasi dan ekonomi 

MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota.

Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memunculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com