Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Gangguan metabolik menyebabkan tubuh memiliki terlalu sedikit atau terlalu banyak zat penting untuk tetap sehat.
Hal ini terjadi karena kegagalan proses metabolisme. Akibatnya, beberapa penyakit dapat timbul jika beberapa zat penting tersebut jumlahnya kurang atau lebih.
Tubuh manusia harus memiliki beberapa jenis protein dan asam amino yang digunakan untuk memaksimalkan fungsinya. Jika tidak terpenuhi, bisa menyebabkan gangguan.
Lima jenis gangguan metabolik pada tubuh manusia adalah penyakit tiroid, diabetes, kelainan metabolisme bawaan, galaktosemia, dan fenilketonuria.
Berikut uraian lengkapnya:
Kelenjar tiroid adalah organ kecil di bagian leher bawah, yang berbentuk seperti kupu-kupu.
Berfungsi memproduksi hormon tiroksin yang akan mendukung proses metabolisme, untuk menjaga berbagai fungsi vital tubuh, terutama jantung, otak, otot, dan kulit.
Baca juga: Penyakit Mata: Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi, dan Pencegahan
Penyakit ini terjadi ketika kerja kelenjar tiroid terganggu, entah karena kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid).
Gejala hipertiroid ditandai dengan jantung berdebar, mata menonjol, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar leher atau gondok, dan terjadi peningkatan tekanan darah.
Sementara hipotiroid ditandai dengan detak jantung pelan, sembelit, penambahan berat badan, dan tubuh yang mudah lelah dan lemas.
Terjadi karena gangguan proses metabolisme, terutama dalam menghasilkan hormon insulin.
Kurangnya kadar hormon akan meningkatkan kadar gula. Produksi hormon insulin yang tidak cukup pada pankreas akan memunculkan diabetes tipe 1.
Sementara diabetes tipe 2 akan terjadi karena insulin tidak dapat direspons dengan baik oleh tubuh, atau yang dikenal sebagai resistensi insulin.
Seiring berkembangnya kondisi tersebut, penyakit ini juga bisa menyebabkan kebutaan dan penyakit jantung, masalah pembuluh darah, masalah ginjal, dan nyeri akibat kerusakan saraf.