Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Daur Hidup Kecoa

Kompas.com - 29/09/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Metamorfosis adalah proses perkembangan yang terjadi pada makhluk hidup yang ditandai dengan adanya perubahan fisik atau bentuk dari fase kelahiran hingga dewasa.

Kecoa merupakan salah satu hewan yang paling sering kita jumpai di rumah. Serangga yang memiliki bentuk tubuh oval dan pipih dengan warna coklat ini merupakan hewan omnivora yang masuk dalam ordo Blattodea yang disebut juga coro atau lipas. Biasanya, kecoa dewasa memiliki ukuran tubuh sebesar 5 cm.

Kecoa memiliki kepala yang tersembunyi di bawah pronotum kepalanya dengan satu mata tunggal dan juga sepasang mata majemuk. Terdapat dua pasang sayap di tubuhnya, serta antena panjang.

Metamorfosis pada kecoa disebut juga metamorfosis tidak sempurna atau sederhana karena hanya melalui tiga tahap, yakni tahap telur, nimfa dan dewasa. Fase metamorfosis pada kecoa adalah sebagai berikut:

Baca juga: Laba-laba: Metamorfosis (Siklus Hidup) dan Jenisnya

Telur (ootheca)

Fase pertama dalam daur hidup yang dialami oleh kecoa adalah fase telur. Telur kecoa yang berbentuk lonjong dan berwarna coklat ini adalah hasil dari tiga hingga tujuh hari perkawinan kecoa yang kemudian dikeluarkan oleh kecoa betina.

Telur-telur tersebut berbentuk kapsul dan dilindungi ootheca, kapsul telur berbentuk kotak dengan ukuran 8-10 mm.

Setiap kecoa memiliki bentuk ootheca yang berbeda-beda dan sering kali digunakan untuk identifikasi jenis spesies kecoa tertentu. Kecoa betina mampu bertelur sebanyak 16 hingga 40 telur semasa hidupnya dan setiap ootheca berisi sekitar 15 embrio.

Fase telur ini akan berlangsung selama 24-38 hari tergantung kondisi lingkungan dan jenis spesiesnya. Umumnya, kecoa betina akan membawa telur-telurnya di ujung perutnya dalam hitungan jam atau hari, sebelum menemukan tempat teraman untuk meletakkan telurnya.

Nimfa

Begitu telur menetas, ia akan berkembang menjadi nimfa. Ukuran nimfa tergantung jenis spesies kecoa. Nimfa kecoa ini akan melalui pergantian kulit (moulting) beberapa kali hingga mencapai usia dewasa.

Mulai dari kecoa kecil dengan tubuh lunak dan berwarna putih, kemudian berkembang menjadi kecoa yang lebih besar dengan kulit yang mengeras dan warna tubuh yang lebih gelap.

Selama dalam fase nimfa, perkembangan kecoa akan bergantung pada jenis spesies dan kondisi lingkungannya.

Apabila lingkungannya optimal, ia akan menjadi kecoa dewasa setelah 9 bulan dengan pergantian kulit sebanyak 8 kali. Setelah ganti kulit yang terakhir, sayapnya akan muncul.

Baca juga: Capung: Metamorfosis (Siklus Hidup) dan Jenisnya

Kecoa dewasa

Proses daur hidup kecoa dimulai dari telur, lalu menetas menjadi nimfa dengan beberapa kali pergantian kulit, kemudian nimfa akan berkembang dan tumbuh menjadi kecoa dewasa.

Daur hidup kecoa yang terakhir adalah fase kecoa dewasa. Sayap-sayap nimfa kecoa akan menguat dan memiliki antena, sehingga memungkinkannya untuk terbang.

Pada fase awal, kecoa muda memiliki ukuran tubuh yang kecil, lalu akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar. Ketika kecoa sudah dewasa, ia siap untuk bereproduksi.

Perkembangbiakan kecoa sangat bergantung pada suhu dan kelembapan, serta kuantitas dan kualitas sumber makanan dan air yang tersedia di tempat mereka tinggal.

Waktu yang dibutuhkan dari telur kecoa hingga menjadi kecoa dewasa akan bervariasi pada setiap spesiesnya, mulai dari satu bulan hingga dua tahun.

Selain itu, masa hidup kecoa juga berbeda-beda. Apabila lingkungan tempat tinggalnya terasa hangat, kelembapan, dan akses makanan yang cukup, kecoa akan dapat bertahan hidup hingga satu tahun.

Baca juga: Metamorfosis Kupu-kupu, Mulai dari Telur hingga Dewasa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com