Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkapan (Idiom): Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 11/09/2022, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Ungkapan sering juga disebut idiom. Ungkapan sering dijumpai dalam teks bahasa Indonesia.

Kadang, ungkapan juga sering digunakan untuk menyusun karya sastra atau menyampaikan suatu hal kepada orang lain.

Apa itu ungkapan atau idiom?

Pengertian ungkapan (idiom)

Ungkapan adalah gabungan kata yang maknanya sudah menyatu, dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur pembentuknya.

Idiom adalah gabungan kata yang membentuk arti baru, di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya.

Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang digunakan seseorang dalam situasi tertentu untuk mengiaskan suatu hal.

Baca juga: Contoh Kalimat Permintaan Tolong dan Ungkapan Terima Kasih

Sesuai pengertiannya, idiom terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih.

Gabungan kata ini jika tidak ada konteks yang menyertainya, punya dua kemungkinan makna, yaitu makna sebenarnya (denotasi) dan makna tidak sebenarnya (makna kias atau konotasi).

Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah gabungan kata itu termasuk ungkapan atau tidak, harus ada konteks kalimat yang menyertainya.

Contoh:

"Membanting tulang"

Gabungan kata di atas tidak bisa dikatakan sebagai ungkapan. Karena konteks kalimat yang menyertai gabungan katanya belum jelas.

Gabungan kata di atas masih mempunyai dua kemungkinan makna sesuai konteks kalimatnya. Contoh:

  • Pak Budi membanting tulang di sampingnya sebagai luapan emosinya.
  • Pak Budi membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Baca juga: Idiom: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Dua kalimat di atas memberi konteks (situasi) pada gabungan kata “membanting tulang.”

Kalimat pertama membentuk makna denotasi (makna sebenarnya) pada gabungan kata “membanting tulang.” Makna denotasinya adalah kegiatan membanting tulang.

Kalimat kedua membentuk makna konotasi atau makna kias pada kata “membanting tulang.” Makna kias tersebut berarti bekerja keras. Makna kedua inilah yang membuat gabungan kata di atas disebut ungkapan.

Jenis ungkapan (idiom)

Ungkapan atau idiom bisa dikelompokkan berdasarkan bentuk dan kata pembentuknya, yakni:

Jenis ungkapan berdasarkan bentuknya

Berdasarkan bentuknya, ungkapan dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Ungkapan penuh

Merupakan ungkapan yang kata atau frasa pembentuknya tidak berhubungan sama sekali dengan artinya.

Contoh:

    1. Kambing hitam: orang yang dijadikan sasaran untuk melimpahkan kesalahan
    2. Gigit jari: kecewa
    3. Meja hijau: pengadilan.
  • Ungkapan sebagian

Baca juga: Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Merupakan ungkapan yang salah satu katanya masih berhubungan dengan artinya.
Contoh:

    1. Kabar burung: berita yang belum tentu kebenarannya
    2. Angkat bicara: mulai bicara
    3. Debat kusir: perdebatan dengan alasan yang tidak masuk akal.

Jenis ungkapan berdasarkan kata pembentuknya

Berdasarkan kata yang membentuknya, ungkapan dapat dikelompokkan menjadi 7 jenis, yakni:

  • Ungkapan dengan bagian tubuh

Ungkapan dengan bagian tubuh, misalnya: 

    1. Panjang tangan: suka mencuri
    2. Besar kepala: sombong.
  • Ungkapan dengan indra

Ungkapan dengan indra, contohnya:

    1. Muka masam: cemberut
    2. Mulut manis: perkataan yang sopan dan menarik hati.
  • Ungkapan dengan warna

Ungkapan dengan warna, seperti:

    1. Si Jago Merah: kebakaran
    2. Daftar Hitam: daftar orang yang dicurigai berbuat tindakan kriminal.
  • Ungkapan dengan nama benda alam

Ungkapan dengan nama benda alam, contohnya:

    1. Bintang kelas: siswa terpintar atau terpopuler di kelas
    2. Kejatuhan bulan: sedang mendapatkan keberuntungan.
  • Ungkapan dengan nama hewan

Baca juga: Kalimat Deskripsi: Pengertian dan Contohnya

Ungkapan dengan nama hewan, seperti: 

    1. Kutu buku: orang yang suka membaca buku
    2. Kuda hitam: peserta yang tidak diperhitungkan.
  • Ungkapan dengan bagian tumbuhan

Ungkapan dengan bagian tumbuhan, misalnya:

    1. Naik daun: kariernya sedang melesat atau terkenal
    2. Buah bibir: bahan pembicaraan orang.
  • Ungkapan dengan bilangan

Ungkapan dengan bilangan, seperti:

    1. Bermuka dua: tidak memiliki pendirian yang tetap (bisa juga berarti tidak jujur)
    2. Empat mata: hanya antara 2 orang saja.

Contoh kalimat ungkapan (idiom)

Berikut contoh kalimat ungkapan beserta artinya :

  • Pak Saiful sudah banyak makan garam dalam dunia perdagangan. (banyak pengalaman)
  • Pemuda itu diusir dari kampungnya karena kebiasaan panjang tangan. (suka mencuri)
  • Kita akan susah bersosialisasi jika memiliki sifat tinggi hati. (sombong)
  • Kelakuannya membuat pak guru naik darah. (marah)
  • Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)
  • Wati adalah orang yang besar mulut sehingga dijauhi tetangganya. (suka membual)
  • Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)
  • Kejadian itu membuatnya gelap mata. (hilang kesabaran)
  • Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)
  • Ketika ayahnya merantau, ia masih merah. Ternyata sekarang telah menjadi pria dewasa (masih bayi)
  • Berkat kerja kerasnya, Diego menjadi bintang lapangan dalam pertandingan itu. (pemain yang baik)
  • Pidatonya digarami dengan lelucon sehingga menarik perhatian pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)
  • Jangan menjadikan orang lain sebagai kambing hitam atas kelalaianmu. (orang yang dipersalahkan)
  • Maaf, aku tak sudi dijadikan sebagai kuda tunggangmu. (disuruh untuk kepentingan orang lain)
  • Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)
  • “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan beberapa orang)
  • Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan. (tidak sungguh-sungguh)

Baca juga: Contoh Kalimat Verba Pewarta dan Verba Transitif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com