Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Wayang yang Populer di Indonesia

Kompas.com - 10/09/2022, 13:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Wayang adalah seni pertunjukan budaya Asli Indonesia. Ada banyak sekali jenis wayang yang terdapat di negara Indonesia. Terlebih wayang memiliki banyak bentuk, ukuran, dan medium.

Ada yang berbentuk gulungan gambar, kulit, kayu, ataupun topeng. Namun, ada beberapa wayang populer di kalangan masyarakat Indonesia dan mancanegara. 

Contoh wayang yang populer di Indonesia adalah wayang beber, wayang kulit, wayang klitik (karucil), wayang golek, dan wayang orang. Berikut penjelasannya: 

Wayang beber

Wayang beberwikimedia.org Wayang beber

Wayang beber merupakan salah satu wayang tertua di negara kita. Dalam pertunjukan ini, wayang berbentuk lembaran gambar dinarasikan oleh seorang dalang.

Baca juga: Jenis-Jenis Wayang Berdasarkan Bahan Pembuatannya

Kamu bisa menemukan wayang jenis ini di daerah asalnya di Pacitan, Donorojo, Jawa Timur. Wayang beber sering menggunakan kisah Mahabharata, kisah Ramayana, ataupun kisah dari cerita rakyat, seperti kisah asmara Dewi Sekartaji.

Wayang kulit

Wayang kulitwikimedia.org Wayang kulit

Wayang kulit termasuk jenis wayang yang paling populer di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Wayang ini bentuknya pipih dan dibuat dari bahan kulit kerbau atau kulit kambing. Bagian lengan dan kaki wayang ini bisa digerakkan.

Di daerah Bali dan Jawa, pertunjukan wayang kulit biasanya mengkombinasikan cerita Hindu dengan cerita Buddha dan Islam.

Kendati demikian, wayang kulit sering juga menceritakan mitos atau cerita rakyat dari daerah tertentu.

Baca juga: Sunan Kalijaga, Berdakwah Lewat Wayang

Wayang klitik (karucil)

Wayang klitikwikimedia.org Wayang klitik

Wayang ini bentuknya hampir sama dengan wayang kulit. Bedanya, wayang ini dibuat dari bahan kayu.

Selain itu, dalang juga menggunakan bayangan saat pementasan wayang klitik. Kata “klitik” ini berasal dari suara kayu yang ditimbulkan pada saat wayang dimainkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com