Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Provinsi di Awal Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 09/09/2022, 14:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Jawa Timur 

Jawa timur merupakan satu satunya provinsi awal yang belum pernah dimekarkan hingga hari ini. Saat itu Jawa timur dipimpin oleh R.M. Suryo. Ibu kota Jawa Timur masih sama sejak dulu hingga sekarang yakni di kota Surabaya. 

Baca juga: Mengenal 6 Provinsi di Pulau Sulawesi

Sunda Kecil 

Peta Pulau Bali dan Nusa TenggaraTangkapan Layar Google Map Peta Pulau Bali dan Nusa Tenggara

Sunda kecil mencakup wilayah tiga provinsi saat ini, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat dan sebagian Nusa Tenggara Timur. Saat itu wilayah sunda kecil beribu kota di Singaraja dan dipimpin oleh Mr. I. Gusti Ketut Puja sebagai gubernur.

Maluku 

Peta wilayah kepulauan Malukuwikipedia.org/Lencer Peta wilayah kepulauan Maluku

Wilayah Maluku saat itu sangat luas, meliputi maluku utara hingga daerah timor yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur. Maluku beribu kota di kota Ambon dan dipimpin gubernur Mr. J. Latuharhary

Baca juga: 5 Provinsi di Pulau Papua 

Kalimantan 

Peta wilayah Pulau Kalimantanwikipedia.org/Roke Peta wilayah Pulau Kalimantan

Provinsi Kalimantan saat itu beribu kota di Banjarmasin dan dipimpin oleh Gubernur Ir. Pangeran Mohammad Noor. Saat ini terdapat lima provinsi di kalimantan yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Sulawesi 

Pulau Sulawesiwikipedia.org/commons Pulau Sulawesi

Provinsi terakhir adalah Sulawesi, beribu kota di Kota Makassar yang merupakan ibu kota Sulawesi Selatan saat ini. Sulawesi menjadi salah satu kota penghasil rempah di Indonesia.

Saat itu Sulawesi di bawah komando gubernur R. G.S.S.J. Ratulangi. Saat ini provinsi ini menjadi enam bagian yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Sulawesi Utara. 

Baca juga: Mengenal 2 Provinsi di Kepulauan Maluku 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com