Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galaksi: Pengertian, Proses Terbentuk, Ciri-ciri, Bentuk, dan Jenisnya

Kompas.com - 08/09/2022, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Bentuk galaksi ini paling banyak dijumpai di alam semesta. Bentuknya elips dan berwarna hampir merata. Karena bintang yang menjadi anggota galaksi ini tersebar merata.

  • Galaksi spiral

Galaksi ini bentuknya seperti spiral berputar. Ada bagian tengah sebagai intinya, ada pula lengan spiralnya. Galaksi ini memiliki lebih banyak bintang di bagian pusatnya,

Galaksi Bima Sakti tempat Bumi berada, termasuk bentuk galaksi ini.

Baca juga: Perbedaan Planet, Bintang, dan Satelit

  • Galaksi tidak beraturan

Sesuai namanya, bentuk galaksi ini tidak beraturan. Bintang bertebaran di seluruh galaksi ini, namun masih dalam kelompoknya. Ada juga materi lain di galaksi ini.

  • Galaksi Spiral Batang

Bentuk galaksi ini seperti galaksi spiral. Hanya saja lengannya terlihat lebih padat oleh kumpulan bintang. Lengannya itu terlihat seperti batang yang menghubungkan ujung galaksi.

Jenis galaksi

Karena luasnya alam semesta, tidak mudah mengidentifikasi seberapa banyak jumlah galaksi di alam ini. Berikut beberapa jenis galaksi:

  • Galaksi Bima Sakti

Ditemukan pada 18 juli 1783, oleh William Herschel, seorang astronom asal Inggris. Bima Sakti termasuk galaksi spiral berbentuk seperti cakram.

Bima Sakti terdiri dari 400 miliar bintang dengan diameter sekitar 130 ribu tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9.500 miliar kilometer). Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral berbentuk seperti cakram.

Baca juga: Fakta Unik Proxima Centauri, Bintang Terdekat Matahari

  • Galaksi Andromeda

Ditemukan pada 964 Masehi oleh Abd Al-Rahman Al-Sufi, seorang astronom dari Persia. Andromeda berdiameter sekitar 200 tahun cahaya dengan massa 300 sampai 400 miliar kali massa matahari.

Andromeda berukuran dua kali lebih besar dari Bima Sakti. Galaksi Andromeda memiliki bentuk bulat yang khas dan berjarak 2,5 tahun cahaya dari Bima Sakti.

  • Galaksi Ursa Mayor

Sering disebut Galaksi Beruang Besar. Galaksi ini berjarak 10 juta tahun cahaya dari Bumi, dan biasa terlihat sebagai tujuh bintang terang. Ursa Mayor berbentuk elips dan punya 6 bintang.

  • Galaksi Black Eye

Dalam bahasa Indonesia, galaksi ini disebut Galaksi Mata Hitam. Ditemukan oleh Edward Pigott pada 23 Maret 1779.

Galaksi ini punya sebuah jalur debu penyerap gelap yang sangat menakjubkan. Jalur ini terletak di depan inti cerah galaksi, sehingga memunculkan "mata hitam" atau black eye.

Black Eye berbentuk spiral dengan lengan seperti belalai menjulur dari inti yang cukup terang.

Baca juga: Mengapa Bintang Berkelap-kelip di Malam Hari?

  • Galaksi Tadpole

Biasa juga disebut Galaksi Kecebong. Terbentuknya galaksi ini sering dikaitkan dengan penggabungan (tabrakan) dengan galaksi lebih kecil, yang diyakini terjadi sekitar 100 juta tahun lalu.

Galaksi ini berbentuk spiral berpalang yang strukturnya tidak beraturan, dan terletak 420 juta tahun cahaya dari Bumi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com