Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kompas.com - 22/08/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Indonesia pada masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles (1811-1816)

Serangan terhadap kekuasaan imperium Perancis di Indonesia terbukti pada 1811.

Ternyata perang antara Perancis (Belanda di pihak Perancis) dengan Inggris yang terjadi di Eropa, merembet ke Indonesia.

Baca juga: Faktor Kegagalan Sistem Tanam Paksa oleh Raffles

Pasukan Inggris yang sudah memiliki pangkalan dagang dan militer di Indonesia serta India, dengan mudah mengalahkan pasukan Perancis dan Belanda di Indonesia.

Pada 8 Agustus 1811, 60 kapal Inggris melakukan serangan ke Batavia. Akhirnya, Batavia dan daerah sekitarnya jatuh ke tangan Inggris, pada 26 Agustus 1811.

Dalam waktu singkat, seluruh Pulau Jawa dapat direbut. Pasukan Inggris mendapat dukungan dari beberapa raja di Jawa, salah satunya Mangkunegara yang merasa kecewa dengan pemerintahan Daendels.

Dengan demikian sejak 1811, Indonesia menjadi daerah jajahan Inggris. Berbeda dengan Daendels, Raffles lebih bersifat liberal dalam menjalankan pemerintahannya.

Beberapa hal yang dilakukannya, yaitu:

  1. Menghapuskan sistem kerja paksa (rodi), kecuali untuk daerah Priangan dan Jawa Tengah
  2. Menghapuskan pelayaran hongi dan segala jenis tindak pemaksaan di Maluku
  3. Melarang adanya perbudakan
  4. Menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan hasil bumi
  5. Melaksanakan sistem landrente stelsel (sistem pajak bumi) dengan ketentuan:
  6. Petani harus menyewa tanah yang digarapnya kepada pemerintah
  7. Besaran sewa tanah tergantung pada keadaan
  8. Pajak bumi harus dibayar dengan uang, beras, atau tanah
  9. Orang-orang bukan petani akan dikenakan pajak kepala
  10. Membagi Pulau Jawa menjadi Keresidenan
  11. Mengurangi kekuasaan para bupati
  12. Menerapkan peradilan dengan sistem juri.

Baca juga: Faktor Penyebab Kemunduran VOC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com