Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Contoh Tari Daerah Berpasangan

Kompas.com - 09/08/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Tari payung merupakan salah satu tarian tradisional Minangkabau, Sumatera Barat. Tari payung tergolong dalam tarian melayu versi Minangkabau yang dahulu menjadi bagian dari pertunjukan seni drama dan tari. Tari ini sering ditampilkan dalam acara memperingati hari-hari besar kerajaan Belanda.

Tari payung dibawakan secara berpasangan oleh sepasang muda mudi dan menggunakan payung sebagai instrumen utamanya. Payung lebih banyak digunakan penari laki-laki, sedangkan penari wanita mengekspresikan gerakan dengan permainan selendang.

Busana yang dikenakan penari pria berupa satu stel baju cekak musang, kain samping, dan tandak (songko). Busana penari wanita terdiri dari satu stel kebaya labuh, kain songket, ikat pinggang dan selendang.

Tari Legong

Tari legong menjadi tarian khas Bali yang memiliki gerakan yang kompleks, berupa perpaduan antara gerak penari dengan iringan musiK gamelan tradisional Bali.

Nama tari legong berasal dari Bahasa Bali yaitu “leg” yang berarti gerakan tari yang luwes, serta kata “gong” yang artinya alat musiK gamelan atau alat musik pengiringnya.

Tari legong dimainkan oleh dua orang perempuan. Oleh karena merupakan tarian ritual persembahan, legong dulunya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang belum menstruasi.

Namun seiring pergeseran fungsinya sebagai hiburan, sekarang aturan itu mulai ditinggalkan. Penari legong selalu membawa kipas sebagai alat bantu.

Baca juga: Mengenal Tari Sirih Kuning, Tarian Asal Betawi

Tari Janger

Tari Janger merupakan salah satu tari Bali yang terpopuler. Tari janger diciptakan pada tahun 1930-an. Janger adalah tari pergaulan muda mudi Bali yang dibawakan 10 orang penari yang berpasangan, yaitu kelompok putri dan putra.

Mereka menari sambil menyanyikan lagu janger secara bersahut-sahutan, mengikuti irama teriakan satu sama lainnya dan menjadikan tarian ini menjadi harmonis.

Tarian ini mengangkat kisah tentang arjuna wiwaha, sunda upanisad, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler tari kecak dan tari pendet, tarian ini memiliki makna yang mendalam.

Tari Ketuk Tilu

Tari ketuk tilu merupakan tarian khas suku Sunda, yang dianggap sebagai cikal bakal tari jaipongan. Tarian ini mengandung unsur tari dan pencak silat yang dilakukan laki-laki dan perempuan secara berpasangan.

Gerakan yang dilakukan penari ketuk tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, getuk, dan geol. Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan tiga buah bonang yang menjadi musik pengiringnya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran tari ketuk tilu justru kalah dibandingkan tari jaipong.

Baca juga: Mengenal Tari Samba, Tarian Khas Brazil

Tari Bambang Cakil

ilustrasi tari Bambangan Cakilwww.britishcouncil.id ilustrasi tari Bambangan Cakil

Tarian Bambang Cakil adalah tarian klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini diadopsi dari salah satu adegan cerita pewayangan. Adegan yang diambil yaitu adegan perang kembang, yang menceritakan perang antara ksatria dan raksasa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com