Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pendekatan dalam Perilaku Konsumen

Kompas.com - 03/08/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Model kotak hitam (model Kotler)

Kotler menyatakan bahwa stimulus pemasaran akan masuk dalam kotak hitam konsumen. Setelah menerimanya, konsumen akan memberi respons terhadap stimulus tersebut.

Adapun yang dimaksud stimulus, antara lain produk, harga, promosi, dan tempat. Sementara respons mencakup pemilihan produk, merek, dan dealer, penentuan waktu pembelian, serta jumlah produk yang dibeli.

Model Hawkins Stern

Sering pula disebut teori pembelian impulsif. Teori ini percaya bahwa pemasar bisa meyakinkan konsumen untuk membeli lebih dari yang direncanakan.

Hawkins menjelaskan bahwa pembelian impulsif terjadi saat konsumen mengalami dorongan secara tiba-tiba untuk membeli produk dengan segera.

Howard-Sheth model

Secara garis besar, model ini menjelaskan bahwa konsumen akan menerima stimulus terhadap produk. Mereka akan mengambil keputusan berdasarkan persepsi serta pengalamannya.

Jika pembelian didasarkan pada kedua hal tersebut, secara langsung maupun tidak, konsumen akan makin terikat dengan produk.

Baca juga: Economic Model dalam Teori Perilaku Konsumen

Nicosia model

Menurut Friska Artaria Sitanggang dan Prayetno Agustinus Sitanggang dalam Buku Ajar Perilaku Konsumen (2021), Nicosia model berfokus pada pertimbangan penuh konsumen saat mengambil keputusan.

Model ini menggambarkan situasi perusahaan saat mendesain pemasarannya untuk menyampaikan produk kepada konsumen, dan bagaimana respons konsumen terhadap desain tersebut.

Model Webster dan Wind

Adalah model perilaku konsumen yang cocok dan sering digunakan dalam B2B marketing. Secara garis besar, model ini menjelaskan bagaimana organisasi atau industri mengambil keputusan pembelian.

Webster dan Wind menjelaskan bahwa ada empat variabel yang memengaruhi keputusan tersebut, yakni lingkungan, organisasi, pusat pembelian, serta individu.

Baca juga: Model Engel-Kollat-Blackwell dalam Teori Perilaku Konsumen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com