Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Waktu secara Denotatif dan Konotatif: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 01/08/2022, 08:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Dalam sejarah, dikenal dimensi temporal atau waktu. Dimensi ini senantiasa berkaitan dengan manusia dan ruang.

Manusia memegang posisi penting dalam sejarah. Sementara ruang berkaitan dengan tempat atau lokasi terjadinya peristiwa.

Menurut Lilik Kustiani, dkk dalam buku Bahan Ajar Mata Kuliah Wawasan IPS sebagai Kajian dalam Pembentukan Sikap dan Nilai (2016), waktu berperan sebagai momentum peristiwa dalam sejarah.

Keberadaannya sangat penting. Karena sejarah akan selalu berkaitan dengan kronologi terjadinya peristiwa.

Ada dua makna waktu dalam dimensi temporal, yakni makna denotatif dan konotatif.
Apa itu?

Makna waktu secara denotatif

Sering pula disebut makna yang sebenarnya. Secara denotatif, waktu dimaknai sebagai sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Baca juga: Dimensi Spasial dan Temporal dalam Sejarah

Jelaskan makna waktu secara denotatif

Dikutip dari buku Manusia dan Sejarah (Sebuah Tinjauan Filosofis) (2015) karya Yulia Siska, makna waktu secara denotatif adalah satu kesatuan utuh.

Makna waktu secara denotatif mencakup hitungan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, atau lainnya.

Dengan demikian, sebuah kejadian sejarah yang dilihat secara denotatif akan menerangkan kapan peristiwanya terjadi.

Sebagai contoh, Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan Ir. Soekarno, pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.

Tanggal 17 Agustus 1945 dan pukul 10.00 WIB menunjukkan makna waktu secara denotatif.

Makna waktu secara konotatif

Kerap disebut sebagai makna subyektif.

Dilansir dari buku Konsep Dasar IPS untuk SD/MI (2016) oleh Yulia Siska, makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai konsep.

Baca juga: Mengenal Unsur Waktu dalam Sejarah

Pemaknaan waktu ini memandang peristiwa sejarah sebagai sebuah konsep. Contohnya perjuangan kemerdekaan Indonesia sudah terjadi sejak puluhan hingga ratusan tahun yang lalu.

Contoh lainnya, penjajahan Belanda di Indonesia dimulai sejak didirikannya VOC pada 1602. Ini merupakan makna waktu secara denotatif. Sementara dilihat dari makna waktu secara konotatif, zaman penjajahan Belanda sudah terjadi di masa lampau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com