KOMPAS.com - Akuntansi merupakan proses yang wajib dilakukan perusahaan jika terjadi transaksi keuangan.
Lazimnya, proses ini dilakukan di tiap akhir periode yang telah ditentukan. Misalnya akhir minggu, akhir bulan, atau akhir tahun.
Sebagian orang menganggap bahwa proses akuntansi itu terlalu lama dan menyusahkan. Padahal jika ditelusuri lebih lanjut, akuntansi memiliki proses yang cukup ringkas.
Bagaimanakah proses akuntansi secara garis besar?
Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi (2022) karangan Tutik Siswanti dkk, secara garis besar, akuntansi adalah proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, serta menyajikan data dan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan.
Jelaskan proses akuntansi secara garis besar!
Proses akuntansi secara garis besar diawali dari pencatatan seluruh transaksi keuangan. Setelah itu, semua data diringkas agar mudah dikelompokkan.
Baca juga: Pencatatan Bukti Transaksi ke dalam Jurnal
Kumpulan data tersebut lalu diklasifikasikan menurut jenisnya. Sebagai contoh, semua transaksi yang berkaitan dengan pendapatan dikelompokkan menjadi satu.
Proses selanjutnya adalah pengolahan. Data dari berbagai transaksi diolah dan dihitung. Langkah terakhir, yakni menyajikan seluruh data dalam bentuk laporan keuangan.
Menurut Rahmad Dani, dkk dalam buku Pengantar Akuntansi dan Bisnis (2022), proses akuntansi secara garis besar terdiri dari dua tahapan penting, yakni pencatatan serta pengikhtisaran.
Dalam tahap ini, data akan dianalisis terlebih dahulu. Artinya jika ada data yang memengaruhi komposisi aset, liabilitas, dan ekuitas, perlu dicatat dengan satuan nilai tertentu.
Kemudian transaksi dicatat secara kronologis berdasarkan dokumen pendukung. Pencatatan dilakukan di jurnal, urut sesuai tanggal terjadinya transaksi.
Baca juga: Perbedaan Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Biaya
Setelah itu, transaksi dalam jurnal dipindahbukukan ke buku besar umum. Jika memungkinkan, transaksi itu juga dipindahkan ke buku besar pembantu.
Proses akuntansi secara garis besar ini terus berlanjut hingga pencatatan dalam neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, laporan laba rugi, jurnal penutup, neraca saldo penutupan, serta jurnal pembalik.