Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimat: Pengertian dan Unsurnya

Kompas.com - 15/07/2022, 07:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kalimat disusun untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran seseorang, baik lisan maupun tertulis.

Jika disampaikan secara lisan, kalimat mencakup intonasi dan jeda. Sedangkan secara tertulis, kalimat mencakup huruf kapital dan tanda baca.

Apa itu kalimat?

Pengertian kalimat

Dikutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia dan Karya Tulis Ilmiah (2015) oleh Sarmadan dan La Alu, kalimat adalah satuan bahasa terkecil untuk mengungkapkan sebuah pikiran.

Kalimat merupakan satuan bahasa, berupa kata atau rangkaian kata, yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan maknanya secara lengkap.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah kesatuan ujaran yang dapat mengungkapkan sebuah konsep pikiran dan perasaan, atau perkataan.

Baca juga: Unsur Kalimat Efektif Beserta Syaratnya

Bisa juga diartikan bahwa kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, punya pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial memiliki klausa.

Unsur kalimat

Dilansir dari buku Estetika Berbahasa (2018) karya Syihaabul Hudaa, unsur kalimat adalah fungsi sintaksis. Dalam tata bahasa lama, fungsi ini disebut jabatan kata dalam kalimat.

Unsur kalimat adalah Subyek (S), Predikat (P), Obyek (O), Pelengkap (Pel), serta Keterangan (K).

Setidaknya kalimat bahasa Indonesia baku memuat minimal dua unsur, yakni subyek dan predikat. Sementara unsur lainnya, seperti obyek, pelengkap, dan keterangan tidak wajib hadir.

Subyek

Merupakan unsur kalimat yang mengacu pada pelaku, sosok (benda), suatu hal, atau masalah yang menjadi pokok pembicaraan.

Contohnya:

  1. Ayahku sedang membaca.
  2. Pria yang memakai baju hitam itu adalah dosen saya. 

Baca juga: Kalimat Langsung: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Predikat

Adalah unsur kalimat yang menjelaskan tindakan atau keadaan subyek. Predikat juga menyatakan sifat, situasi, status ciri, atau jati diri.

Contohnya:

  1. Ibu sedang tidur siang.
  2. Kota Jakarta sangatlah ramai. 

Obyek

Merupakan unsur kalimat yang melengkapi predikat. Lazimnya, obyek diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa.

Contohnya:

  1. Nina membawa tas berwarna coklat.
  2. Koki itu sedang memasak pasta. 

Pelengkap

Disebut pula komplemen. Adalah unsur yang melengkapi suatu kalimat. Biasanya terletak di bagian belakang.

Contohnya:

  1. Kakak membelikan adiknya mainan baru.
  2. Atina mengambilkan orangtuanya air minum

Baca juga: Kalimat Ajakan: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Keterangan

Merupakan unsur kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat lainnya, seperti subyek, predikat, obyek, maupun pelengkap.

Keterangan bersifat manasuka. Artinya dapat ditulis di awal, tengah, ataupun akhir kalimat. 

Contohnya:

  1. Karena malas belajar, siswa itu tidak naik kelas.
  2. Intan meletakkan porselen itu dengan hati-hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com