Fungsi mikrofilamen dalam sitoskeleton ialah menahan tegangan atau gaya tarik, mendukung bentuk sel, juga berperan dalam motilitas atau pergerakan sel.
Ribuan filamen aktin yang berinteraksi dengan filamen lebih tebal dan tersusun atas protein yang disebut miosin, akan menyebabkan kontraksi sel otot.
Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Dalam sel tumbuhan, interaksi aktin dan protein akan menyebabkan aliran sitoplasma.
Dilansir dari buku Biologi Sel (2021) karya Subowo, filamen intermediate merupakan benang protein sitoskeleton yang tak mudah rusak. Filamen ini tampak seperti untaian benang yang tidak teratur.
Intermediate atau filamen tengah berdiameter lebih besar dari mikrofilamen, tetapi lebih kecil dari diameter mikrotubulus. Filamen ini hanya dijumpai dalam beberapa sel hewan, terutama vertebrata.
Filamen intermediate sangat kuat, sehingga berperan penting dalam menjaga bentuk sel dan memperbaiki posisi organel sel tertentu. Dengan mendukung bentuknya, intermediate membantu sel menjalankan fungsi spesifiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.