KOMPAS.com - Pengembangan kepribadian merupakan proses pengembangan diri yang bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Selain itu untuk mengasah kemampuan dan kompetensinya pada minta, bakat, serta kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
Dilansir dari Pedoman Dan Penyusunan Pengembangan Diri Bagi Guru (2019) oleh Adi Suprayitno, pengembangan diri adalah pengembangan segala potensi yang ada pada diri sendiri, dalam usaha meningkatkan potensi berpikir dan berprakarsa.
Perkembangan diri juga bisa didefinisikan sebagai pengembangan bakat yang dimiliki, mewujudkan impian-impian, meningkatkan rasa percaya diri, menjadi kuat dalam menghadapi pencobaan dan menjalani hubungan yang baik dengan sesamanya.
Baca juga: Manfaat Hidup Rukun bagi Diri Sendiri dan Orang Lain
Berikut beberapa tokoh yang menyumbangkanpikirannya dalam teori pengembangan diri, yakni:
Pengembangan diri adalah suatu usaha individu dalam memenuhi kebutuhan terhadap aktualisasi diri.
Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan puncak di antara kebutuhan-kebutuhan manusia lainnya.
Pengembangan diri dapat dikategorikan pada usaha pemenuhan kebutuhan untuk berprestasi.
Prestasi yang dimaksud bukan dalam ruang lingkup akademis saja, tetapi dalam lingkungan masyarakat dan politik.
Setiap orang menjalani serangkaian "krisis psikososial" pada suatu waktu. Setiap orang memiliki rintangan emosional tertentu untuk mengatasinya.
Baca juga: Kepercayaan Diri: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya
Pengembangan diri harus dilakukan dengan motivasi, mulai ari karir, spiritual keagamaan, kehidupan sosial, dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-sehari, seseorang sering meniatkan untuk melakukan pengembangan, tetapi sering tidak dilakukan dan berhenti begitu saja.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa manfaat pengembang diri, yaitu:
Kesaran diri ini akan membawa kita pada prose pnegembangan diri yang berhasil, di mana diri sendiri menjadi tahu apa saja nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup yang menjadi pedoman dalam hidup kita.
Jika sudah memiliki kesadaran diri mengenai apa yang akan dicapai, maka hidup lebih terarah. Kita akan lebih mudah membuat keputusan-keputusan yang ingin kita capai di dalam hidup.