Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen-Komponen Kurikulum

Kompas.com - 22/06/2022, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Secara umum sifat bahan atau isi kurikulum yaitu: 

  • Fakta

Sifat dari suatu glaja, peristiwa, benda, yang wujudnya dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan dapat dipelajari melalui informasi dalam bentuk lambang, kata-kata, istilah, dan lain-lain. 

  • Konsep 

Serangkaian perangsang yang memiliki sifat yang sama. Konsep dibentuk melalui pola unsur bersama di antara anggota kumpulan atau rangkaian. 

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Pendidikan

  • Prinsip 

Pola antarhubungan fungsional di antara konsep. Prinsip merupakan hubungan fungsional dari beberapa konsep. 

  • Keterampilan 

Pola kegiatan yang bertujuan, memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari. Keterampilan terbagi menjadi dua yaitu keterampilan fisik dan keterampilan intelektual. 

Kriteria materi atau isi 

Dikutip dari buku Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar (1987) oleh S Nasution, kriteria bahan kurikulum, sebagai berikut: 

  • Urutan secara kronologis, menurut terjadinya suatu peristiwa
  • Urutan secara logis yang dilakukan menurut logika 
  • Urutan bahan dari sederhana menuju yang lebih kompleks
  • Urutan bahan dari mudah menuju yang lebih sulit 
  • Urutan bahan dari spesifik menuju yang lebih umum 
  • Urutan bahan berdasarkan psikolog unsur, yaitu bagian-bagian kepada keseluruhan 
  • Urutan berdasarkan Psikologi Gestalt, keseluruhan menuju bagian-bagian 

Baca juga: Tiga Lingkungan Tri Pusat Pendidikan

Strategi pembelajaran 

Strategi pembelajaran berkaitan dengan masalah cara atau sistem penyampaian isi kurikulum dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. 

Strategi pembelajaran meliputi pendekatan, prosedur, metode, model, dan teknik yang digunakan dalam menyajikan bahan atau isi kurikulum. 

Strategi pembelajaran adalah tindakan nyata dari pengajar dalam melaksanakan pembelajaran melalui cara tertetu yang dinilai lebih efektif dan efisien. 

Tinggi rendahnya kadar aktivitas belajar siswa banyak dipengaruhi oleh strategi atau pendekatan mengajar yang digunakan. 

Evaluasi

Evaluasi menjadi komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum. 

Evaluasi juga digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Dengan evaluasi ini diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran, keberhasilan siswa, guru, dan proses pembelajaran. 

Evaluasi kurikulum mencakup: 

  • Menilai pencapaian tujuan kurikulum yang sudah ditetapkan sebelumnya. 
  • Bagaimana metode yang digunakan dalam kurikulum itu efektif atau tidak
  • Melihat pengaruh kurikulum itu pada prestasi yang sikap peserta didik, apakah ada kemajuan dan perkembangan. 

Baca juga: Perubahan Positif Sebelum dan Sesudah era Globalisasi di Bidang Pendidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com