Konjungsi Koordinatif: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

KOMPAS.com - Konjungsi koordinatif termasuk kata hubung intrakalimat. Dipakai untuk menghubungkan dua klausa atau lebih.

Selain koordinatif, ada konjungsi subrodinatif. Walau termasuk konjungsi intrakalimat, keduanya memiliki perbedaan yang menonjol.

Kata hubung subordinatif digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih klausa yang kedudukannya tidak sederajat.

Lalu, bagaimana dengan konjungsi koordinatif?

Pengertian konjungsi koordinatif

Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) karangan Taufiqur Rahman, konjungsi koordinatif adalah kata yang menghubungkan kata atau klausa yang berstatus sederajat atau sama.

Jadi, konjungsi koordinatif dan subordinatif berbeda. Sebab kata hubung koordinatif menghubungkan dua atau lebih klausa yang sederajat.

Baca juga: Konjungsi Subordinatif: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Menurut Firman Tara dan Nur Adawija WM dalam buku Penggunaan Konjungsi Koordinatif dalam Berita Editorial Surat Kabar Tribun Jambi Bulan Januari 2019 (2020), konjungsi koordinatif memiliki tujuh fungsi, yakni:

1. Penanda hubungan penjumlahan
2. Penanda hubungan penegas
3. Penanda hubungan untuk urutan
4. Penanda hubungan perlawanan atau pertentangan
5. Penanda hubungan pemilihan
6. Penanda hubungan perincian
7. Penanda hubungan kombinasi,

Contoh kalimat konjungsi koordinatif

Kata yang termasuk konjungsi koordinatif antara lain dan, atau, tetapi, bahkan, dan namun.

Berikut 10 contoh kalimat konjungsi koordinatif:

1. Aku membeli buku dan akan membacanya saat sampai di rumah.
2. Ratna sedang berpikir apakah akan membeli buku pelajaran terlebih dahulu atau novel kesukaannya.
3. Anin ingin berangkat kerja sekarang, tetapi cuaca sedang hujan.
4. Reno memborong semua roti, bahkan jajanan pasar juga.
5. Roy ingin berlari mengejarnya. Namun, ia tak sanggup disakiti lagi untuk kedua kalinya.
6. Bagas berusaha menyelesaikan masalahnya dan tak akan mengungkit-ungkitnya kembali.
7. Rina bingung memilih datang ke acara pernikahan sahabatnya atau pulang kampung.
8. Adin terlihat kecewa, tetapi ia berusaha tidak memperlihatkannya.
9. Kakak dan adik itu sangat pintar. Keduanya selalu mendapat peringkat pertama, bahkan pernah menjuarai beberapa kompetisi.
10. Tika ingin membeli hadiah ulang tahun untuk kakaknya. Namun, ia lupa membawa dompet. 

Baca juga: Konjungsi Intrakalimat: Pengertian dan Contoh Kalimatnya