KOMPAS.com - Puisi adalah karya sastra fiksi yang cara penyajian maknanya mengutamakan keindahan bahasa.
Karya sastra puisi dibentuk oleh dua unsur atau struktur utama, yakni unsur batin serta fisik.
Struktur batin adalah unsur pembangun puisi dari dalam yang tidak terlihat langsung dalam penuturan kata atau kalimatnya.
Sementara unsur fisik puisi adalah struktur pembangun dari luar yang bisa diketahui langsung melalui penulisan kalimatnya.
Berikut yang tidak termasuk unsur fisik puisi adalah:
Dari pertanyaan di atas, yang tidak termasuk unsur fisik puisi adalah tema (a). Karena merupakan struktur atau unsur batin puisi.
Tema adalah gagasan pokok yang menjadi landasan awal bagi pembaca untuk memahami keseluruhan isi puisi. Tema ditentukan dari diri penyair.
Baca juga: Struktur Batin Puisi beserta Penjelasannya
Adapun yang termasuk unsur fisik puisi adalah:
Berikut penjelasan unsur fisik puisi:
Dikutip dari buku Konsep Dasar Kesusastraan (2018) karangan Rian Damariswara, tipografi dalam puisi adalah aspek bentuk visual yang berupa tata hubungan dan baris.
Bentuk visual puisi tak harus selalu dari tepi kiri ke kanan, melainkan bebas tergantung kehendak penyair.
Tipografi dapat juga disebut susunan penulisan huruf dalam puisi, seperti pemilihan tanda baca, huruf besar atau kecil, dan lain-lain.
Sering juga disebut majas.
Baca juga: 4 Perbedaan Puisi dan Prosa
Menurut Mukhlis dalam buku Teknik Penulisan Puisi: Teori, Aplikasi, dan Pendekatan (2020), bahasa figuratif adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau memberi efek konotasi tertentu pada puisi.
Bahasa figuratif membuat puisi menjadi prismatis, yaitu kaya akan makna. Beberapa contohnya, antara lain majas metafora, simile, personifikasi, ironi repetisi, dan lain-lain.