Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Menganalisis Puisi

Kompas.com - 27/01/2022, 10:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Abdul Rahmat, Guru SDN 011 Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.com - Puisi merupakan salah satu karya sastra yang terikat oleh beberapa unsur. Di antaranya ialah rima dan irama.

Puisi juga dirangkai atas kata-kata menjadi sebuah kalimat yang ditulis dalam baris. Kemudian baris-baris tersebut juga disusun membentuk bait.

Dalam menganalisis puisi selain memperhatikan unsur-unsurnya yaitu rima, baris dan bait, kita juga dapat menelaah makna dan amanat yang bisa kita jadikan teladan.

Makna puisi adalah isi atau informasi yang terkandung pada sebuah puisi, baik baris dan baitnya. Sedangkan amanat pada puisi merupakan pesan yang ingin disampaikan di dalam puisi.

Baca juga: Ciri Khas Puisi Rakyat

Berikut ini adalah contoh menganalisis sebuah puisi:

Bersama Alam

Karya Abdul Rahmat, S.Pd.

Mahakarya nan hanya kuasa dicipta Pemilik Semesta
Elok mayapada selalu mampu memanjakan mata
Angin anabatik menemani langkahku menjeremba
Mega di langit bak lukisan buatku terkesima

Bagiku manusia fana, alam itu sahabat setia
Alam punya kirananya sendiri yang tak hingga
Gunung, hutan, laut punya makna istimewa
Langit jingga pun tak pernah membuat kecewa

Segala keelokan alam penuh makna mengajarkan
Bahwa segalanya tercipta atas kehendak Tuhan
Dan manusia harus bersyukur atas pemberian
Hidup bersama alam, menjaga kelestarian

Dari puisi di atas dapat dianalisa, yaitu: 

  • Unsur-unsur puisi

Puisi di atas berjudul Bersama Alam karya Abdul Rahmat. Puisi tersebut terdiri atas 3 bait dan memiliki 12 baris. Rima pada bait pertama sampai dengan ketiga adalah a-a-a-a, karena pada bait pertama dan kedua setiap baris berakhiran huruf a. dan pada bait ketiga berakhiran huruf n.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Puisi

  • Makna dan amanat puisi

Pada bait pertama, makna puisinya ialah:

Alam ini ialah mahakarya dari Tuhan Yang Maha Esa. Keindahannya berhasil membuat mata terkesima. Embusan angin yang menyejukkan dan awan-awan di langit bagaikan lukisan indah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com