Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid: Pengertian, Letak, dan Jenisnya

Kompas.com - 21/05/2022, 16:59 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak benda langit di tata surya. Benda langit yang mengorbit di antara planet mars dan jupiter, tersusun atas debu dan es adalah asteroid. Apa yang dimaksud asteroid dan di mana letak asteroid? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian asteroid

Asteroid adalah benda luar angkasa yang lebih kecil dari planet dan berbatu. Asteroid terbentuk dari sisa-sisa awan pembentuk tata surya, sehingga kerap disebut sebagai puing-puing ruang angkasa.

Asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan dengan ukuran yang sangat beragam, dari yang kecil hingga besar. Beberapa asteoid memiliki bentuk bulan dan mirip seperti planet.

Orbit asteroid

Apakah asteroid mengorbit matahari? Seperti benda langit di tata surya lainnya, asteroid mengorbit matahari. Asteroid biasanya terletak dalam sabuk, yaitu orbit sekelompok besar astoroid yang mengelilingi matahari.

Baca juga: Persamaan serta Perbedaan Komet dan Asteroid

Letak asteroid

Di mana letak asteroid? Sebagian besar asteroid terlatak di sabuk asteroid utama. Namun, beberapa asteroid terletak di Trojan dan juga berada di dekat bumi.

Sabuk asteroid utama

Sabuk utama asteroid di tata surya berada di antara mars dan jupiter. Dilansir dari NASA Solar System Exploration, ada sekitar 1,1 hingga 1,9 juta asteroid dengan diameter lebih dari 1 kilometer dan jutaan asteroid kecil dalam sabuk ini.

Keberadaan sabuk utama asteroid diperkirakan karena jupiter. Gaya gravitasi jupiter yang besar, menyebabkan tabrakan dan membentuk banyak asteroid dalam sabuk tersebut.

Trojan

Trojan adalah sekelompok asteroid yang terletak dalam orbit jupiter. Diperkirakan jumlah asteroid dalam Trojan hampir sama dengan yang berada dalam sabuk utama asteroid.

Baca juga: Perbedaan antara Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Asteroid dekat bumi

Dilansir dari Space, asteroid dekat bumi adalah asteroid yang mengelilingi matahari pada jarak yang hampir sama dengan bumi. Beberapa asteroid ini memiliki ukuran yang besar, misalnya Atira.

Ada juga asteroid dekat bumi yang lintasan menyebrangi orbit bumi terhadap matahari, misalnya asteroid Aten dan Apollo.

Jenis-jenis asteoroid

Tidak hanya bentuk dan ukuran, asteroid juga memiliki komposisi yang beragam. Secara garis besar, asteoird dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu asteroid tipe C, S, dan juga M.

Asteroid tipe C

Dilansir dari European Space Agency, C adalah singkatan dari karbon (C) yang membentuk sebagian besar asteroid ini. Kandungan karbon yang besar membuat asteroid tipe C memiliki warna gelap yang pekat.

Baca juga: Persamaan serta Perbedaan Komet dan Asteroid

Selain karbon, asteroid tipe C juga mengandung tanah liat dan silikat berbatu. Asteroid tipe C adalah asteroid yang paling umum (sekitar 75 persen dari total asteroid) ditemukan di tata surya. Asteroid tipe C mendominasi wilayah luar sabuk utama.

Asteroid tipe S

Asteroid tipe S adalah asteroid yang mengandung banyak silika (S), besi, nikel, dan magnesium. Asteroid tipe S memiliki warna yang lebih cerah dengan albedo tinggi.

Asteroid tipe S mendominasi wilayah dalam sabuk asteroid utama. Diperkirakan sekitar 17 persen asteroid di tata surya adalah tipe S.

Asteroid tipe M

M adalah singkatan dari metal atau logam. Asteroid tipe M sebagian besar terbentuk dari logam besi dan nikel. Asteroid tipe M memiliki warna agak kemerahan dan mendominasi wilayah tengah sabuk utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com