Hal tersebut dikarenakan semua massa berada pada jarak yang sama ke sumbu pusatnya. Sehingga, konstanta bentuk silinder berongga tipis adalah 1 dan rumus momen inersianya menjadi:
I = mr²
Rumus momen inersia batas bergantung pada letak sumbu rotasi terhadap batang.
Jika sumbu rotasinya tegak lurus terhadap panjang batang dan berada di tengah-tengah, maka rumus momen inersianya:
I = 1/12 ml²
Dengan l merupakan panjang batang.
Baca juga: Ciri-ciri Bentuk 3 Dimensi
Adapun, jika sumbu rotasinya tegak lurus namun berada di ujung batang. Maka, rumus momen inersianya menjadi:
I = 1/3 ml²
Rumus momen inersia balok bergantung pada arah sumbu rotasi terhadap panjang balok.
Jika sumbu rotasinya tegak lurus dengan panjang balok, maka momen inersianya menjadi:
I = 1/12 m (a² + b²)
Dengan,
a: panjang balok (m)
b: lebar balok (m)
Adapun, jika sumbu rotasinya sejajar dengan panjang balok, maka momen inersianya menjadi:
I = 1/12 ma²
Dengan,
a: panjang balok (m)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.