Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopolitik Indonesia dan Wawasan Nusantara

Kompas.com - 04/04/2022, 16:30 WIB
Vera Oktaviani,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Selain itu, wawasan nusantara juga memiliki peran membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bansga dan negara dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. 

Wawasan nasional ada karena dibentuk dan dijiwai oleh paham-paham kekuasaan yang dianutnya. Paham ini adalah cerita perjalanan bangsa-bangsa bear di dunia seperti Jerman, Prancis, Rusia, dan bangsa lainnya. 

Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia dalam mmebangun pandangan geopolitk bangsa. Sehingga wawasan nusantara merupakan penerapan teori geopolitik bangsa Indonesia. 

Baca juga: Asas-Asas Wawasan Nusantara

Paham-paham kekuasaan 

Berikut teori-teori paham kekuasaan: 

  • Pemikiran Machiavelli 

Machiavelli adalah seorang filsuf abad XVII di bidang politik dan kenegaraan. Machiavelli menulis sebuah buku berjudul The Prince yang berisi pesan cara membentuk kekuatan politik yang besar agar suatu negara berdiri dengan kokoh. 

Suatu negara akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil sebagai berikut: 

  1. Segala cara dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan keukasaan. 
  2. Mempertahankan suatu rezim, politik adu domba adalah sah. 
  3. Dalam dunia politik yang kuat pasti yang bertahan dan menang. 
  • Pemikiran Napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte memiliki pendapat bahwa perang di masa depan adalah perang yang menguras dan mengerahkan seala daya upaya dan kekuatan nasional. Ia juga berpendapat bahwa kekuatan politik harus didampingi oleh kekuatan logistik dan ekonomi nasional. 

Pada zaman Napoleon, terjadi invasi militer yang besar terhadap negara tetangga sekitar Perancis dan akhirnya dia tersandung di Rusia. Keruntuhan Napoleon terjadi karena tiga postlat Machiavelli yang diimplementasikan dirinya dengan sempurna dan menjadi bumerangnya sendiri. 

  • Pemikiran Jendral Clausewitz 

Jendral Clausewitz bergabung pada era Napoleon dan menjadi penasehat militer Staf Umum tentara Negara Rusia. Jendral Clausewitz menulis buku tentang perang yang berjudul Vom Kriege.

Ia berpendapat bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain dan perang itu sah saja jika untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Pemikiran ini mendorong dan membenarkan Prusia berekspansi dan menimbulkan Perang Dunia I dengan kekalahan pihak Prusia. 

Baca juga: Aspek Pancagatra dalam Wawasan Nusantara

  • Pemikiran Lucian W. Pye dan Sidney

Dilansir dari buku Political Culture and Political Development (2015), mereka beranggapan ada unsur-unsur subyektivitas dan psikologis dalam tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa.

Kemantapan sistem politik dapat dicapai jika memiliki akar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan. proyeksi eksistensi kebudayaan politik tidak semata-mata ditentukan oleh kondisi objektif tapi juga subjektif dan psikologis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Skola
Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Skola
10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com