Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual

Kompas.com - 23/03/2022, 16:30 WIB
Vera Oktaviani,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam akuntansi, laporan keuangan adalah sesuatu hal yang penting. Laporan keuangan tidak hanya berisi informasi keuangan suatu perusahaan tetapi juga dasar dalam membuat keputusan. 

Dalam laporan keuangan biasanya sering kita jumpai aset dan liabilitas suatu perusahaan. Dua hal tersebut adalah hal wajib yang harus ada dan memiliki banyak jenisnya. Salah satunya yaitu aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual

Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi definisi aset lancar. Sedangkan, dimiliki untuk dijual maksudnya nilai yang tercatat akan dipulihkan dengan penjualan bukan kegiatan usaha. 

Semua aset tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 58, termasuk aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan. 

Penerapan PSAK 58 ini adalah aset pajak tangguhan, aset keuangan, properti investasi, dan aset biolojik. 

Baca juga: Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan

Kriteria aset tidak lancar 

Aset dapat dikatakan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual harus memenuhi dua kriteria yang berlaku sebagai berikut: 

Berada dalam keadaan dapat dijual

Maksudnya, aset ini harus siap dijual. Misalnya, suatu rumah akan dijual kepada pembeli, maka penjual harus segera mengosongkan rumah tersebut. 

Penjualnya harus sangat mungkin terjadi

Penjualan dikatakan sangat mungkin terjadi, jika: 

  • Manajemen berkomitme terhadap rencana penjualanaset. Seperti harga dan waktu, disinsentif untuk wanprestasi. 
  • Memulai suatu program aktif untuk mencari pembeli dan menyelesaikan rencana tersebut. 
  • Aet harus dipasarkan secara aktif pada harga yang pantas sesuai dengan nilai wajar kininya. 
  • Penjualan diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi. 
  • Tidak mungkin terjadi perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana

Penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diharapkan dapat terjadi paling lambat dalam 1 tahun ke depan. Apabila memang harus lebih dari 1 tahun mala kondisi yang diperbolehkan sebagai berikut:

  • Penundaan karena situasi dan kondisi yang berada diluar kendali entitas. 
  • Ada cukup bukti kalau entitas tetap berkomitmen menjual aset. 

Akan tetapi, jika aset tidak lancar diperoleh secara khusus dengan tujuan dilepaskan maka diklasifikasikan pada tanggal perolehan jika terpenuhi kondisi sebagai berikut: 

  • Syarat penjualan terealisasi dalam waktu paling lama 1 tahun
  • Penjualan bersifat sangat mungkin terjadi. 

Baca juga: Kumpulan Soal Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Pengukuran 

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat atau nilai wajar neto. Nilai tercatat adalah nilai akhir yang diakui di laporan posisi keuangan. Sedangkan, nilai wajar neto adalah nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. 

Aset ini tidak didepresiasi sampai sesaat aset diklasifikasi. Aset ini jika penjualannya melebihi 1 tahun, maka harus dihitung biaya menjual pada nilai kini. 

Jika pada saat awal pengakuan, nilai wajar neto aset lebih rendah dari nilai tercatatnya, maka entitas harus megakui sebesar nilai wajar netonya sehingga rugi penurunan nilai aset langsung diakui di laba rugi saat awal pengakuan.  

Contoh:

Tanggal 1 Januari 2016, sebuah mesin diklasifikasi sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan diukur pada mana yang terendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar neto. 

Nilai tercatat aset= Rp 100.000.000 - ((Rp 100.000.000 - Rp 10.000.000) x 3/10))= Rp 73.000.000

Nilai wajar neto= Rp 60.000.000 - Rp 2.000.000= Rp 58.000.000

Nilai yang harus diakui adalah yang lebih rendah yaitu Rp 58.000.000

Maka dari itu, catatan rugi penurunan nilai tercatat ke nilai wajar yaitu sebesar Rp 73.000.000-Rp 58.000.000= Rp 15.000.000

Jurnalnya sebagai berikut:

Rugi penurunan nilai   Rp 15.000.000  
  Mesin   Rp 15.000.000

Jurnal reklasifikasi:

Mesin dimiliki untuk dijiual   Rp 58.000.000  
  Mesin    Rp 58.000.000

Baca juga: Karateristik Akuntansi Manajemen

Pengukuran selanjutnya

Jika nilai wajar neto mengalami penurunan lagi dibanding nilai tercatat akhir maka entitas mengakui kembali kerugiannya. Jika sebaliknya, maka entitas mengakui pemulihan penurunan nilai tercatat tapi tidak melebihi akumulasi penurunan yang telah dicatat sejak klasifikasi. 

Aset tidak lancar yang dikuru dengan model revaluasi

Pada model revaluasi, aset harus direvaluasi ke nilai wajar sesaat sebelum di reklasifikasi. Setelah reklasifikasi, biaya menjual dikurangkan dan diakui sebagai rugi penurunan nilai sebagai bagian laba rugi periode berjalan. 

Penghentian pengakuan dan perubahan rencana 

Suatu aset yang kondisinya tidak terpenuhi lagi kriteria pengakuan aset tidak lancar sebagai dimiliki untuk dijual misalnya karena manajemen memutuskan akan menggunakan kembali aset ini. 

Penyajian 

Dalam penyajiannya, aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual ini harus disajikan secara terpisah dengan kelompok aset lain. Aset ini disajikan dalam kelompok aset lancar karena akan direalisasikan melalui penjualan dalam jangka waktu satu tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com