Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Metamorfosis Sempurna Lalat

Kompas.com - 16/03/2022, 13:40 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Lalat adalah salah satu jenis serangga yang mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya. Apa jenis metamorfosis lalat? Lalat mengalami metamorfosis sempurna karena mengalami perubahan bentuk yang signifikan.

Lalat mengalami metamorfosis sempurna

Dilansir dari Departemen of Entomology University of Nebraska, lalat mengalami metamorfosis sempurna karena memiliki bentuk yang sangat berbeda dari tahap belum matang hingga dewasanya. Juga, karena sayap lalat berkembang secara internal.

Bagaimana proses metamorfosis pada lalat? Proses metamorfosis sempurna pada lalat berlangsung dalam empat fase atau tahapan yaitu:

  • Telur
  • Larva
  • Pupa
  • Imago

Baca juga: Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna

Tahapan metamorfosis lalat

Untuk lebih memahami tentang metamorfosis lalat, berikut adalah penjelasan setiap tahap metamorfosis lalat!

Tahapan metamorfosis lalatwikimedia.org Tahapan metamorfosis lalat

Telur

Daur hidup lalat dimulai dari telur. Telur lalat memiliki bentuk memanjang seperti beras dengan panjang sekitar 1,2 milimeter. Lalat betina bertelur pada makanan, sampah, kotoran, bahan organik yang lembap, dan juga tubuh makhluk hidup yang mengalami pembusukan.

Lalat betina meletakkan telurnya dalam kelompok untuk meningkatkan kesempatan hidup keturunannya.

Dilansir dari Featured Creatures, setiap lalat betina bertelur sebanyak 500 telur dan membagi telurnya menjadi kelompok yang terdiri dari 75 hingga 150 telur selama periode tingga hingga empat hari.

Telur lalat hanya membutuhkan waktu satu harus untuk menetas, asalkan kelembapan telur terjaga. Jika lingkungan terlalu panas atau kering, telur tidak akan menetas.

Baca juga: Alasan Metamorfosis Kecoa Tidak Sempurna

Larva

Metamorfosis lalat setelah telur adalah larva. Larva lalat memiliki bentuk silindris yang runcing di bagian kepalanya dengan panjang sekitar tiga hingga sembilan millimeter.

Larva lalat memiliki warna putih dan sedikit kecoklatan. Larva lalat lebih dikenal dengan nama belatung. Ketika menjadi belatung, lalat akan makan sangat banyak tanpa henti.

Hal tersebut dikarenakan larva harus menyiapkan banyak energi untuk melakukan tahapan metamorfosis sempurna selanjutnya. Ketika makan banyak, belatung mengalami pertumbuhan ukuran tubuh yang signifikan.

Membuatnya harus melepaskan dan mengganti kulitnya agar mendapatkan ruang untuk tumbuh. Kulit belatung dinamakan sebagai kutikula.

Penggantian kulit dilakukan dua kali melalui proses apolisis (pemisahan kutikula di tubuh bagian bawah) dan juga ecdysis (pelepasan kulit).

Setelah berganti kulit sebanyak dua kali, belatung telah memiliki cukup energi untuk kembali bermetamorfosis. Belatung akan pergi ke tempat yang lebih kering dan dirasa aman untuk berubah menjadi pupa.

Baca juga: Hewan Tanpa Metamorfosis (Ametamorfosis)

Pupa

Dilansir dari Natural History Museum, kulit belatung (kutikula) kemudian akan berkontraksi dan mengeras membentuk kepompong berwarna coklat mengilap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com