Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Saling Ketergantungan dalam Lingkungan

Kompas.com - 09/02/2022, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Dewi Markiah, Guru SMP Negeri 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.com - Setiap komponen di lingkugan terdapat hubungan saling ketergantungan. Bila salah satu komponen mengalami gangguan, akan berakibat pada komponen lainnya. 

Suatu ekosistem dikatakan seimbang apabila setiap komponennya, baik komponen abiotik maupun biotik (produsen dan konsumen) seimbang.

Hubungan komponen biotik dengan abiotik

Kehidupan komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen abiotik ditunjang oleh komponen biotik.

Oleh karena itu terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik. Contoh hubungan itu adalah sebagai berikut:

Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik

Contohnya adalah tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk.

Jadi tumbuhan hijau (komponen biotik) mampu memengaruhi komposisi udara dan suhu lingkungan (komponen abiotik).

Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik

Contohnya adalah cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (komponen biotik).

Baca juga: Biotik: Arti, Fungsi dan Komponen

Hubungan antara sesama komponen biotik

Contoh hubungan saling ketergantungan antara sesama komponen biotik adalah sebagai berikut:

Saling ketergantungan intraspesies

Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis), contohnya sekumpulan lebah saling bekerja sama mengumpulkan madu sebagai cadangan makanan di sarangnya.

Saling ketergantungan antarspesies (makhluk hidup tidak sejenis)

Contohnya tanaman kacang-kacangan memerlukan bakteri Rhizobium untuk membantu menambat nitrogen bebas dari udara, sedangkan bakteri Rhizobium memerlukan media atau substrat dan makanan untuk hidup.

Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi.

Baca juga: Komponen dan Fungsi Abiotik

Jaring-jaring kehidupan

Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi. Hal ini akan membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan. Berikut penjelasannya: 

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang.

Dari peristiwa makan dan dimakan di atas, akan terjadi perpindahan atau aliran energi dari produsen ke konsumen I hingga konsumen puncak. 

Contoh: Produsen (rumput) ⇒ konsumen I (belalang) ⇒ konsumen puncak (elang). 

  • Jaring makananbritannica.com Jaring makanan
    Jaring-jaring makanan

Di alam, beberapa proses makan dan dimakan (rantai makanan) saling berkaitan membentuk sebuah jaring-jaring makanan.

Jaring-jaring makanan ini membentuk pola yang lebih rumit dan saling berhubungan.

Jika kita memperhatikan jaring-jaring makanan, kita akan menemukan bahwa jaring-jaring makanan selalu berawal dari produsen dan diakhiri oleh pengurai. 

Baca juga: Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem.

Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. 

Dalam interaksi makhluk hidup yang hidup bersama pasti ada hubungan timbal balik antar spesies makhluk hidup. Hubungan timbal balik tersebut disebut dengan simbiosis.

Simbiosis dibagi menjadi 4 katergori, yakni simbiosis mutualisme, simbiosis komensialisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis amensialisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com